Sebelumnya, beredar pesan berantai yang memberitahukan ribuan mahasiswa akan kembali turun ke jalan untuk aksi di depan Gedung DPR RI dan Istana Negara.
Dalam informasi yang beredar, sebanyak 2 ribu orang akan turun ke dua titik tersebut pada Senin (14/10). Diikuti oleh 23 Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi swasta di berbagai daerah di Indonesia.
Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda pergerakan massa seperti yang disebut dalam pesan berantai tersebut. Kendati demikian, pihak kepolisian tetap menerjunkan personelnya untuk berjaga di sekitaran Istana.
Dari pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, kawat berduri sudah dipasang di depan Istana guna mengantisipasi massa apabila benar-benar melakukan aksi.
Bahkan di depan taman pandang Istana pun sudah disiapkan satu unit barracuda dan dua mobil water canon. Kemudian, lalu lintas dari Harmoni menuju Medan Merdeka Selatan dan samping Istiqlal pun saat ini untuk sementara waktu dialihkan.
Salah seorang petugas kepolisian yang berjaga, Samakun, mengatakan dirinya belum tahu pasti elemen mana yang hari ini akan melakukan unjuk rasa.
"Belum tahu Mas, apakah mahasiwa atau elemen masyarakat. Tapi instruksinya kita berjaga, " singkatnya.
Sebelumnya Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra mengatakan informasi yang beredar tidak benar atau hoax.
"Ngak ada, enggak itu (unjuk rasa), nggak benar Mas. setahu saya BEM sih nggak ada aksi besok mas," kata Manik, Minggu malam (13/10).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: