Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kedepankan Dialog, Kapolda DIY Yakin Tidak Ada Eskalasi Massa Jelang Pelantikan Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 10 Oktober 2019, 09:37 WIB
Kedepankan Dialog, Kapolda DIY Yakin Tidak Ada Eskalasi Massa Jelang Pelantikan Jokowi
Irjen Ahmad Dofiri/RMOL
rmol news logo Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Ahmad Dofiri menegaskan bahwa dengan mengedepankan dialog serta menjunjung tinggi kedewasaan, pihaknya yakin mampu menekan eskalasi massa menjelang pelantikan Presiden terpilih 2019-2023 pada 20 Oktober mendatang.

Dofiri mencontohkan, ketika aksi-aksi mahasiswa yang berlangsung di Yogyakarta berakhir damai.

“Yogya ini kan Kota pendidikan, kota budaya, kemudian juga pelajar mahasiswanya banyak, sehingga kita berharap masyarakat Yogya bagaimana juga kulit tampilan dari mahasiswa dalam melakukan kegiatan seperti unjuk rasa misalnya untuk dewasa mengedepankan intelektual ada dialog,” kata Kapolda Irjen Ahmad Dofiri di Mapolda DIY, Yogyakarta, Kamis (10/10).

Pendekatan kekeluargaan yang dilakukan dengan pihak rektorat serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang ada di setiap kampus cukup efektif untuk mencegah aksi-aksi unjuk rasa yang berujung tindak anarkisme.

“Alhamdulillah semua bisa terkendali dengan baik. Misalnya ada rekan-rekan pengunjuk rasa yang terindikasi ingin melalukan hal yang tidak diinginkan bersama, seperti membawa barang-barang yang mencurigakan, yang melakukan pencegahan itu di antara mereka sendiri jadi bukan kita,” urai Dofiri.

Dia menambahkan, kesiapanya dalam mengamankan aksi-aksi unjuk rasa seperti biasa, tidak ada penebalan pasukan dan hanya menyesuaikan kondisi di lapangan. Sampai hari ini, jelas Kapolda, dirinya belum menerima laporan terkait massa yang berasal dari Yogyakarta menuju ke Jakarta.

“Kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan,” demikian Dofiri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA