"Kami akan melakukan pengawasan dengan cara patroli siber bersama BSSN, Kominfo dan Siber Polri setelah akses internet di Papua Barat dan Papua dibuka lagi untuk mengawasi peredaran
hoax di sana," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kamis (5/9).
Dedi mengaku khawatir akan terjadi aksi anarkis susulan di Papua Barat dan Papua jika peredaran informasi di dunia maya tidak diawasi maksimal.
Terlebih, menurutnya, aksi anarkis yang beberapa kali terjadi dikarenakan masyarakat termakan informasi
hoax yang berujung aksi anarkis.
"Kami akan terus mengawasi ini," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: