Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harga Bawang Naik, BKP Kementan Gelar Operasi Pasar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 31 Mei 2019, 09:54 WIB
Harga Bawang Naik, BKP Kementan Gelar Operasi Pasar
Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi/RMOL
rmol news logo Beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga cabai dan bawang merah di beberapa pasar eceran di DKI mulai bergerak naik. Hal   ini disebabkan terganggunya distribusi ke pasar-pasar.

Selain itu, tingginya harga cabai dan bawang merah di pasar eceran, kemungkinan juga disebabkan karena sebagian pedagang mulai mengurangi pasokannya. Hal itu lazim dilakukan karena pasar akan tutup selama lebaran dan sebagian pedagang termasuk pedagang keliling mulai mudik.

Menghadapi situasi ini, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan melakukan Operasi Pasar (OP) cabai dan bawang merah ke pasar-pasar eceran. Terutama, yang harga cabai dan bawangnya tinggi, yakni mencapai Rp 40.000/kg hingga Rp 50.000/kg.

"Kami harus menjaga agar kebutuhan konsumen tetap terpenuhi dengan harga wajar menjelang hari H Idul Fitri," ujar Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi saat melepas OP di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Pasar Minggu Jakarta, Jumat pagi (31/5).

Menurut Agung, ada 10 pasar eceran di DKI yang menjadi sasaran OP, dan akan berlangsung dari 31 Mei hingga 2 Juni.

"Cabai dan bawang merah untuk kebutuhan OP didatangkan langsung dari petani di Tuban, Sumedang, Kabupaten Bandung, dan Cirebon," tambah Agung.

Dalam OP ini, harga cabai rawit merah dijual Rp 10.000/kg, cabai merah keriting Tuban Rp 18.000/kg, cabai merah keriting Sumedang Rp 20.000/kg, bawang merah brebes Rp 22.000/kg, dan bawang merah batu Rp 20.000/kg.

Sedangkan Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, Risfaheri yang juga hadir di TTIC menjelaskan, selain melakukan OP, BKP Kementan juga menyediakan pasokan kebutuhan pangan yang cukup dengan harga lebih rendah dari harga pasar di TTIC Pasar Minggu Jakarta dan TTIC di Cimanggu Bogor.

"TTIC ini tetap buka dari jam 08.00 sampai jam 14.00. Kami terus melayani pembeli sampai dua  hari menjelang Idul Fitri," tambah Risfaheri.

Menurut Agung, untuk wilayah di luar DKI, BKP sudah menginstruksikan kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memantau perkembangan harga pangan di wilayahnya  dalam menghadapi Ramdhan dan Idul Fitri.

"Bila diperlukan lakukan OP dan gelar pasar murah bekerjasama dengan produsen/gapoktan dan distributor pangan untuk menjaga stabilitas harga pangan di wilayahnya," tegas Agung.

"Kami selalu menjaga stabilitas harga pangan, selama Ramadan sampai pasca Idul Fitri, sehingga masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan nyaman," pungkas Agung.

Pantauan harga dan pasokan di Pasar Induk Kramat Jati,  Kamis (30/5) masih normal. Pasokan cabai rawit merah 53 ton, cabai merah keriting 39 ton dan bawang merah 99 ton. Harga cabai rawit merah di pasar Induk Kramat Jati Rp 13.000/kg, cabai merah keriting Rp 24.000/kg, dan bawang merah Rp 23.000/kg.

Harga di tingkat produsen masih normal. Harga cabai rawit merah dan cabai merah keriting di Tuban Jawa Timur Rp 6.000/kg dan Rp 13.000/kg, sedangkan bawang merah brebes di Cirebon Rp 20.000/kg dan bawang merah batu di Kabupaten Bandung Rp 18.000/kg.

Berbeda dengan di Pasar Induk Kramat Jati, harga di tingkat pasar eceran di DKI per untuk cabai rawit merah berkisar Rp 20.000 hingga Rp 50.000/kg, cabai merah keriting Rp 30.000 hingga Rp 52.000/kg, dan bawang merah Rp 30.000 hingga Rp 50.000/kg. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA