GNRM Gandeng Paritas Institut Bangun Jaringan Pemuda Penggerak Perdamaian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/dede-zaki-mubarok-1'>DEDE ZAKI MUBAROK</a>
LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK
  • Sabtu, 08 September 2018, 21:36 WIB
GNRM Gandeng Paritas Institut Bangun Jaringan Pemuda Penggerak Perdamaian
Lokakarya Penggerak Perdamaian/Kemenko PMK
rmol news logo Paritas Institut bekerja sama dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) menggelar Lokakarya Penggerak Perdamaian pada Jumat kemarin (7/9).  

Lokakarya yang digelar di Griya Gusdurian Purwokerto itu menyasar pemuda lintas iman di daerah-daerah.

Pdt. Penrad Siagian selaku irektur Paritas Institut mengungkapkan bahwa situasi masyarakat saat ini cenderung muncul keintoleran terhadap perbedaan mendorong kesadaran bahwa kegiatan semacam ini perlu untuk dilakukan.

"Alumni dari kegiatan diharapkan menjadi penjaga perdamaian di masing-masing daerahnya," katanya.

Purwokerto merupakan kota pertama yang menjadi tempat penyelenggaraan lokakarya, di mana Paritas Institut menargetkan di tahun 2018 akan ada empat  kota lainnya yaitu Poso, Palangkaraya, Surabaya, dan Medan. Pemilihan kota-kota didasari atas riset Paritas Institut mengenai kemajemukan masyarakat dan potensi konflik yang bisa terjadi.

Di hari pertama dan kedua kegiatan, pemuda-pemuda diberikan pembekalan mengenai gerakan nasional revolusi mental dan kaitannya dengan menjaga kebersatuan ditengah keberagaman, pengukuran kadar intolerasi, serta pembentukkan komunitas sebagai agen perubahan. Para pemuda terlihat sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini dan banyak memberikan aspirasi positif terkait kebersatuan dalam keberagaman.

"Bangsa Indonesia kuat bukan karena kita semua sama melainkan keberagaman yang kita miliki," ujar anggota Gugus Tugas Nasional GNRM Kemenko PMK Dr. Rumadi.  

Menurutnya, dialog positif seperti lokakarya sebagai implementasi nyata salah satu gerakan revolusi mental yaitu Gerakan Indonesia Bersatu.

Rumadi berharap agar semangat membangun persatuan terus digalang oleh pemuda lintas iman tanpa rasa kecurigaan. Menatap masa depan Indonesia saat ini.

"Pemuda merupakan aktor penting dalam penggerak perdamaian di Indonesia dan hendaknya keimanan menjadi spirit bersama yang bisa mempertemukan satu sama lain," katanya.

Acara dilanjutkan sampai hari ketiga, pemuda-pemuda lintas iman ini akan melakukan live in di Pura Pedaleman Giri Kendeng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Di sana mereka juga akan melakukan aksi nyata membersihkan tempat ibadah bersama-sama dan melakukan kunjungan ke beberapa tempat ibadah lainnya. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA