Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meski KKI Berasal Dari Jepang, Karateka Tetap Harus Paham 4 Pilar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 29 Juli 2018, 04:49 WIB
Meski KKI Berasal Dari Jepang, Karateka Tetap Harus Paham 4 Pilar
OSO/ Humas MPR
rmol news logo Memahami Empat Pilar MPR merupakan sebuah keharusan bagi seluruh penduduk Indonesia, tanpa terkecuali. Termasuk para pecinta seni beladiri yang berasal dari negara lain.

Atas alasan itu, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (OSO) meminta para kader karateka Kushin Ryu Karate Do Indonesia (KKI) Sumatera Selatan untuk paham tentang pilar berbangsa dan bernegara tersebut, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Saya mengajak kader karateka untuk memahami berbangsa dan bernegara. Saya sebagai Wakil Ketua MPR wajib menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika). Saudara wajib mencintai Pancasila," katanya dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Trisila, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (28/7).

Meski KKI merupakan cabang dunia karate dari Jepang, bukan berarti karatekanya harus mengikuti Jepang.

"Di dalam dada kader karateka Indonesia tetap harus tertanam rasa memiliki Merah Putih dan kebangsaan," kata OSO, sapaan akrab Oesman Sapta.

Ketua Umum KKI itu menjelaskan bahwa menjadi karateka merupakan pilihan sebagai bagian untuk mendorong kemampuan Indonesia melalui olahraga.

"Dalam setiap jiwa raga karateka tetap jiwa raga Indonesia. Tetap jiwa raga Empat Pilar," pungkasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA