Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kerelawanan Pramuka Rela Lebaran Di Jalan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 14 Juni 2018, 11:27 WIB
Kerelawanan Pramuka Rela Lebaran Di Jalan
Foto: Kwarnas Gerakan Pramuka
rmol news logo Dengan mengenakan baju warna cokelat, hasduk, peluit, serta bendera semaphore, adik-adik Pramuka hampir dipastikan dapat ditemukan di setiap jalan raya di seluruh daerah.

Mereka membantu polisi dan masyarakat mengamankan mudik Lebaran, tidak hanya di jalan tetapi juga di terminal, stasiun, bandara, maupun pelabuhan.

Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana) Muhammad Herindra mengatakan, jiwa kerelawanan Pramuka dalam membantu masyarakat tak perlu diragukan lagi, khususnya terkait mudik lebaran.
 
"Adik-adik Pramuka ini baik diminta ataupun tidak diminta, dalam kesadaran mereka itu sudah terekam jiwa kerelawanannya. Karenanya dalam urusan mudik membantu masyarakat tidak mungkin tidak ada Pramuka. Bahkan demi memastikan mudik lancar, adik-adik ini (Pramuka) rela Lebaran di jalan. Saya salut," ujar Herindra dalam keterangannya yang diterima redaksi, Kamis (14/6).

Dalam menjalankan tugasnya, Herindra berpesan Pramuka agar lebih hati-hati. Sebab, mengamankan mudik di saat volume kendaraan sangat padat, bukanlah tugas yang ringan. Butuh kesabaran, ketelitian, dan kepekaan.

"Jadi keamanan dan keselamatan tetap menjadi faktor utama yang harus diperhatikan oleh adik-adik Pramuka. Keselamatan bukan hanya untuk masyarakat, tapi untuk dirinya pribadi. Kita harap kecelakaan yang menimpa relawan Pramuka di Cirebon Lebaran tahun lalu tidak terjadi lagi," jelas mantan Pangdam Siliwangi ini.

Di lain tempat, Dimas Prasetyo dari Kwartir Ranting Kroya, Kabupaten Cilacap mengatakan, selama batas waktu yang sudah ditentukan, Pramuka memang tidak boleh meninggalkan tugasnya dalam Program Karya Bakti Lebaran. Pramuka, kata dia, tetap bekerja meski Lebaran tiba.

"Itu sudah menjadi tanggung jawab kami, karena kan gak mungkin Lebaran jalan kosong tidak ada orang mudik. Jadi mau gak mau kita tetap bersama pak polisi turun ke jalan," ujar Dimas yang bertugas menjaga sepanjang jalan Pasar Kroya menuju Cilacap-Purwokerto.

Ia menjelaskan, Kroya sendiri termasuk wilayah yang cukup padat dilalui kendaraan pada saat mudik. Sistem buka tutup, dan pengalihan jalan bagi pemudik yang hendak melewati Pasar Kroya kerap diperlukan untuk menghindari penumpukan kendaraan.

Sebab, Pasar Kroya menjadi tujuan warga sekitar untuk berbelanja. Terlebih ada Stasiun Kroya yang dekat dengan pasar.
 
Sebelumnya, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka meraih penghargaan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI atas peran Kwarnas dalam membantu kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2017. [wid]

 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA