Bagaimana PDI Perjuangan menanggapi penyebaran foto itu? Berikut pernyataan Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto;
Menanggapi peredaran foto pria vulgar yang mirip Azwar Anas apakah PDI Perjuangan tidak khawatir dapat menuÂrunkan elektabilitas duet Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas? Kami mencalonkan demi masa depan masyarakat. Itu yang kami lakukan sebagai partai politik. Kalau dikit-dikit elektoral dan menampilkan pencitraan dirinya sebagai manusia yang hebat dan suci, itu kan tidak menjawab. Foto Pak Anas masih diduga, foto itu buatan. Saya beberapa kali menerima masukan. Ketika dikonfirmasi Pak Anas juga sering menerima foto tersebut. Dimungkinkan abad modern ini lho. Kalaupun benar itu masa lalu setiap manusia ada berbagai hal persoalan di masa lalu.
Memang seperti apa sih peÂnilaian PDI Perjuangan terhadap sosok Azwar Anas ini?
Pak Anas itu sosok yang baik. Kami melihat secara baik dan jernih atas persoalan yang menimpa Pak Anas itu. Pak Anas hanya korban dari apa yang disÂebut political trapping system. Demokrasi saat ini cenderung menghalalkan segala cara unÂtuk memenangkan suatu konÂtestasi. Gus Ipul dan Pak Anas betul-betul pemimpin yang tumbuh dari Nahdhatul Ulama dan memiliki kualifikasi yang baik. Kemudian digunakanlah berbagai upaya dan berbagai isu yang belum bisa dipertangÂgungjawabkan.
Jadi Anda menilai itu semua hanya sebatas black campaign yang sengaja ditebar? Kami menilai, ada sejumÂlah pihak yang secara sengaja mengembangkan isu moral untuk menjatuhkan elektabilitas pasangan kami.
Isu moral dengan menyebar foto yang belum bisa dipertangÂgungjawabkan adalah bentuk kekhawatiran sejumlah pihak. Khawatir pasangan kami meÂnang dalam Pilkada Jawa Timur tahun 2018.
Pasalnya jagoan kami punya potensi menang, hingga dengan sengaja dicoba diturunkan elekÂtabilitasnya.
Anda sering mengatakan PDI Perjuangan adalah partai yang paling kuat jauh dari melodrama. Agaknya PDIP sudah terÂbiasa dengan hal seperti itu ya? Isu moral memang merupakan hal umum yang terjadi dalam sebuah perhelatan politik.
Selain isu itu kan ada juga yang mengembangkan isu tinÂdak pidana, hingga isu yang bermuatan SARAuntuk menÂjatuhkan calon atau partai politik tertentu.
Agaknya penyebaran foto fulgar itu jika disambungkan dengan munculnya isu penÂgunduran diri Azwar Anas dari pencalonan ada korelasinya. Menurut Anda bagaimana? Pak Anas tidak mengundurÂkan diri. PDI Perjuangan ketika melakukan keputusan politik sudah melalui pertimbangan yang matang. Melalui tahapan-tahapan yang jelas, sehingga keputusan sudah diambil partai kokoh berdiri di situ.
Berarti apapun yang terjadi nanti PDIP tetap akan mengusung duet Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas dong? PKB dan PDIP akan tetap mengusung Saifullah Yusuf-Azwar Anas di Pilgub Jatim.
Anda kelihatannya kecewa sekali melihat isu negatif yang berembus saat ini? Ya kecewa dengan beredarnya kabar ini. Tapi kekecewaan itu bukan berarti kami menarik duÂkungan kepada Pak Anas. Kami akan tetap mengusung Pak Anas, terkecuali Pak Anas menyatakan mundur dengan alasan dukungan keluarga, berhalangan tetap, atau ada keadaan genting.
Saat kedua isu itu muncul sempat muncul opsi PDIP akan menggantikan Azwar Anas dengan Tri Risma Maharani. Bahkan kabarnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah berÂtemu dengan Risma. Benar begitu? Ya kami mendampingi Bu Mega saat bertemu dengan Bu Risma, kemudian kami banyak berbicara tentang Jawa Timur.
Soalnya dinamika politik di Jawa Timur cukup tinggi. Contoh nama Bu Yenny Wahid yang sempat dicalonkan tapi akhirnya urung terjadi. ***
BERITA TERKAIT: