Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buru Imran Makatita saat panen padi di Desa Waekasar, Kecamatan Waeapo bersama perwakilan Badan Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buru, serta BPTP Maluku, Rabu (20/12).
"Petani di sini telah melakukan panen sejak awal desember 2017. Dan direncanakan sampai Januari 2018 panen akan terus berlangsung," ujarnya.
Menurut Imran selain di Kecamatan Waeapo, panen juga berlangsung di beberapa desa di Kecamatan Waelata dan Lolong Guba. Total potensi panen di tiga kecamatan sebesar 1.801 hektare dengan rata-rata produktivitas 6,1 ton per hektare gabah kering giling (GKG) atau setara beras 3,8 ton per hektare.
"Potensi produksi sampai minggu pertama Januari 2018 sebanyak 10.986 ton GKG atau setara beras 6.866,25 ton," paparnya.
Senada ditambahkan Kepala Dinas Pangan Kabupaten Buru Hasan Rehala. Menurutnya, konsumsi beras di Kabupaten Buru sebesar 1.237 ton per bulan.
"Dengan potensi produksi beras mencapai 6.866,35 ton dan kebutuhan konsumsi 1.237 ton. Dapat dipastikan ketersediaan beras dipastikan surplus," imbuhnya.
[wah]
BERITA TERKAIT: