Pra Konvensi SKKNI Koperasi dibuka oleh Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati Barnas, Senin kemarin (30/10) di Bogor, Jawa Barat.
"Sampai tahun 2016 jumlah koperasi simpan pinjam di Indonesia sebanyak 10.410 unit tetapi jumlah pengelola koperasi yang memiliki sertifikasi kompetensi baru 1.092. Karena itu sangat penting kompetensi bagi pengelola koperasi," katanya.
Yuana menjelaskan, agenda pra konvensi membahas penyampaian Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dan Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang KSP/USP Koperasi. Selain itu juga diharapkan ada masukan dan koreksi RSKKNI dan RKKNI bidang KSP/USP Koperasi. Pra konvensi sekaligus persiapan pembahasan konvensi nasional.
"Pertemuan ini menghasilkan bahwa masukan, usulan dan saran dari peserta akan ditindaklanjuti oleh Tim Perumus SKKNI bidang KSP/USP Koperasi," jelasnya kepada redaksi, Rabu (1/11).
Pra konvensi juga memutuskan untuk dilakukan pengambilan keputusan lewat voting dalam menentukan apakah pengurus dan pengawas masuk atau tidak pada SKKNI bidang KSP/USP Koperasi.
[wah]
BERITA TERKAIT: