Filosofi & Tasawuf Haji & Umrah (24)

Ada Apa Di Dalam Hijir Ismail?

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/nasaruddin-umar-5'>NASARUDDIN UMAR</a>
OLEH: NASARUDDIN UMAR
  • Kamis, 08 September 2016, 09:39 WIB
Ada Apa Di Dalam Hijir Ismail?
Nasaruddin Umar/Net
HIJIR Ismail berbentuk setengah lingkaran yang terletak di sebelah utara Ka’bah ditandai dengan bangunan dinding tem­bok setinggi dada orang dewasa. Kata hijir berarti kamar atau sebuah tempat yang dibatasi dengan dind­ing pengaman. Dalam sejarah, semula Hijir Ismail bagian dalam dari bangunan Ka'bah yang dikatakan semula berbentuk bulat telur, namun ketika Ka’bah direhab pada tahun 606 M oleh suku Quraisy, mengalami keter­batasan kemampuan sehingga ukuran Ka'bah diperkecil dan dibuat segi empat seperti seka­rang. Hijir Ismail dianggap bagian dalam dari Ka'bah. Orang yang shalat di dalamnya sama dengan shalat di dalam Ka'bah.

Keutamaan Hijir Ismail adalah sebuah tempat yang dianjurkan untuk shalat sun­nat di dalamnya. Sebuah hadis riwayat Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda, "Wahai Abu Hurairah, di pintu Hijir Ismail ada malaikat yang selalu mengatakan kepada setiap orang yang masuk dan shalat dua rakaat di Hijir Ismail; kamu telah diampuni dosa-dosamu. Maka mulailah dengan amalanmu yang baru". Hadis lain riwayat Aisyah dikatakan, "Sha­latlah kamu di sini jika kamu ingin shalat di dalam Ka’bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka'bah".

Dalam sebuah riwayat juga mengungkap­kan keutamaan Hijir Ismail ialah bagian atau tempat khusus yang mustajabah jika kita berdoa di dalamnya. Dikatakan, pada suatu hari ketika Nabi Ismail menyampaikan ke­luhan kepada Allah SWT tentang panasnya kota Makkah, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Ismail: "Sekarang Aku buka Hi­jirmu, salah satu pintu surga yang dari pintu itu keluar hawa dingin untuk kamu sampai hari kiamat nanti".

Hijir Ismail juga menyimpan jasad dua orang penting, yaitu Nabi Ismail dan ibu­nya, Siti Hajar. Dengan demikian, memutari Ka’bah sama dengan memutari dua tokoh tersebut.

Dalam sumber lain, yang pasti di dalam Hijir Ismail hanya Siti Sarah, sedangkan Nabi Ismail belum jelas di mana persis dikuburkan. Di dalam Hijir Ismail memang tidak ada pras­asti khusus, tetapi diyakini sebagaimana da­lam riwayat di atas bahwa di dalam bangunan setengah lingkaran itulah ibunda Siti Hajar dimakamkan.

Makna simbolik dari Hijr Ismail mengingat­kan kita kepada Siti Hajar, meskipun dia se­orang mantan budak kulit hitam, lalu diperis­teri Nabi Ibrahim kemudian mengandung dan melahirkan Nabi Ismail yang kemudian tu­runannya melahirkan Nabi Muhammad Saw. Siti Hajar adalah seorang perempuan sejati yang dengan penuh ketekunan membesarkan Nabi Ismail. Jangan pernah memandang en­teng budak perempuan kulit hitam sekalipun, karena tidak mudah menjadi seorang pemilik maqam yang dikerumuni ribuan orang set­iap hari tanpa terputus dari berbagai penjuru dunia dengan doa-doa khusus. Mungkin tidak akan pernah ada lagi manusia yang akan di­kuburkan di sekitar tempat itu. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA