Ketua MPR: Perbedaan Bukan Rasis Tapi Harus Dihormati

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 28 Agustus 2016, 15:37 WIB
Ketua MPR: Perbedaan Bukan Rasis Tapi Harus Dihormati
Ist
rmol news logo Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memenuhi undangan Forum Tionghoa Bersatu (Fortiber) untuk beramah tamah. Acara yang bertujuan sekaligus deklarasi Fortiber itu dihadiri oleh warga Tionghoa yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.

Zulkifli memulai sambutannya dengan berbagi cerita masa kecil yang sudah karib hidup berdampingan dengan masyarakat Tionghoa. Hal itu banyak mengajarinya langsung tentang nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika.

"Perbedaan bukan rasis, tapi harus dihormati. Memang kita beragam tapi ingat kita ini satu, Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu harus respek dan hormat satu sama lain karena kita adalah satu keluarga dari berbagai latar belakang," ujar Zulkifli saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR.

Acara digelar di Restoran Sense International Executive Club, Mangga Dua Square, Jakarta, Minggu (28/8). Turut hadir mantan Menkum HAM Hamid Awaludin, dan Presdir Maspion Group Alim Markus.

"Kita di ruangan ini dan di luar sana, WNI dari mana pun, apa pun latar belakangnya boleh menjadi apa saja di negeri ini. Punya hak yang sama," kata Zulkifli.

Dia pun berpesan agar seluruh warga Indonesia termasuk etnis Tionghoa senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab dengan begitu, Indonesia akan semakin kuat dan besar.

"Kita harus menghormati dan menghargai sesama di lingkungan sekitar. Gotong royong dan kebersamaan. Itulah prinsip-prinsip dasar," tegas Zulkifli. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA