Pada perdagangan Senin 29 Desember 2025 waktu setempat, emas, perak, dan platinum mencatat koreksi tajam akibat aksi ambil untung investor yang memanfaatkan momentum harga rekor.
Emas spot yang sempat menyentuh rekor 4.549 Dolar AS pada Jumat lalu, kini melorot 4,5 persen ke level 4.330,79 Dolar AS. Namun, luka terdalam dialami oleh logam industri:
Harga platinum anjlok drastis 14,5 persen ke posisi 2.096,53 Dolar AS per ons setelah sempat menyentuh rekor di awal sesi
Perak ambles 9,5 persen, menjauh dari puncak tertingginya di 83,62 Dolar AS. Paladium juga merosot paling tajam hingga 15,9 persen ke 1.617,47 Dolar AS per on.
David Meger dari High Ridge Futures menilai fenomena ini sebagai koreksi wajar. Setelah harga melejit ke level yang belum pernah terlihat sebelumnya, para pelaku pasar mulai mencairkan keuntungan mereka di penghujung tahun.
Meski hari ini memerah, tahun 2025 tetap menjadi tahun emas bagi logam mulia. Emas telah melonjak 65 perseb sepanjang tahun ini, sementara perak menjadi juara dengan kenaikan fantastis 147 perseb. Statusnya sebagai mineral kritis dan keterbatasan pasokan diprediksi tetap akan menjaga prospek perak tetap positif memasuki 2026.
Sentimen pasar saat ini terjepit di antara dua kekuatan. Pertama, ketegangan baru antara Rusia dan AS menyusul serangan drone Ukraina ke wilayah Rusia memicu aliran dana ke emas sebagai aset aman. Kedua, analis menilai penurunan harga diperparah oleh volume perdagangan yang menipis akibat musim liburan, sehingga pergerakan harga menjadi lebih liar dan sensitif.
BERITA TERKAIT: