Vice President Lestari Memorial Park Johanes mengatakan, ChaoDo bukan sekadar ritual, tetapi perayaan nilai luhur sekaligus bakti, penghormatan, dan kebersamaan.
"Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari momen penuh makna ini, sekaligus menyediakan ruang yang mendukung pelestarian tradisi budaya dan spiritual masyarakat," kata Johanes melalui keterangan elektroniknya di Jakarta, Minggu 7 September 2025.
Sejak pagi hari, keluarga yang hadir mulai memadati area persemayaman dengan membawa dupa, persembahan, dan perlengkapan doa. Dengan penuh hormat, mereka mengikuti prosesi yang diawali dengan doa bersama, penyalaan dupa, hingga persembahan simbolis untuk para leluhur.
Setelah prosesi doa, keluarga saling berinteraksi, berbagi kisah, dan mempererat ikatan antar-generasi. Bagi banyak peserta, acara ini menjadi pengingat bahwa penghormatan kepada orang tua dan leluhur tidak hanya melalui doa, tetapi juga dengan menjaga hubungan baik antar-sesama keluarga.
Dengan terselenggaranya ChaoDo, Lestari Memorial Park menegaskan perannya bukan hanya sebagai pemakaman modern, tetapi juga sebagai penjaga tradisi dan nilai budaya.
Melalui dukungan terhadap kegiatan spiritual dan kultural, Lestari Memorial Park berharap dapat terus menjadi ruang yang mempersatukan doa, tradisi, dan kebersamaan lintas generasi.
BERITA TERKAIT: