Usai menyerahkan koper, Uke dipersilakan registrasi. Meja registrasi terletak di sebelah kaÂnan pintu masuk. Ada dua meja registrasi yakni untuk petugas haji dari Kementerian Agama. Satu meja lagi untuk registrasi petugas haji yang ditunjuk Kementerian Kesehatan.
Uke registrasi di meja petugas dari Kemenag. Setelah mengisi daftar hadir dan menyerahkan surat tugas, dia mendapat gelang tanda pengenal petugas haji dan buku pedoman. Setelah itu, wanita berkacamata ini kembali menemui keluarganya yang menunggu di luar gedung.
Rencananya, 105 petugas haji Kemenag dan 168 petugas Kemenkes akan diberangkatÂkan ke Arab Saudi pada hari ini, Kamis 20 Agustus. Esok, Jumat 21 Agustus, 55 petugas dari Kemenag menyusul ke berangkat ke Tanah Suci.
"Saya termasuk yang berangÂkat tanggal 20," kata Uke yang akan bertugas di Sektor 8 Daker Mekkah.
Sama seperti jamaah, sebeÂlum diberangkatkan petugas haji akan "dikarantina" terlebih dulu di Asrama Haji Pondok Gede. Mereka akan diinapkan di Gedung D4 dan D5. Usai maghrib, para petugas haji dikumÂpulkan untuk briefing terakhir. Kamis, pukul 10 mereka akan diberangkatkan ke Bandara Soekarno-Hatta. Namun pesawat yang akan mengangkut mereka baru terbang pada pukul 4 sore.
"Saya belum tahu akan ada agenda apa lagi di bandara. Mungkin di sana baru diberitaÂhukan," kata Uke.
Uke merasa siap mengemban tugas sebagai petugas haji tahun ini. Ia sudah mendapat mengiÂkuti pelatihan selama 10 hari sebelum lebaran. Selama pelatiÂhan, dia dibekali pengetahuan cara menangani jamaah.
"Kami sudah diajari seperti bagaimana cara mengarahkan jika menemukan jamaah yang terpisah atau tersesat. Kemudian bagaimana cara menangani kaÂtering agar tidak basi, dan lain sebagainya. Saya siap berangÂkat," tandasnya.
Sebanyak 319 petugas haji telah lebih dulu diberangkatkan pada 17 Agustus lalu. Mereka terdiri dari petugas media, emÂbarkasi baik di Jeddah maupun Mekkah dan petugas Daker Mekkah. Diterbangkan ke Arab Saudi dengan pesawat Garuda Indonesia GA-982.
"Mereka adalah para petugas yang akan menyambut kedatanÂgan kloter pertama jemaah calon haji yang berangkat 21 Agustus 2015," ujar Direktur Jendral Penyelenggara Haji dan Umroh, Abdul Djamil.
Dia mengatakan, misi utaÂma petugas pendahulu adalah melakukan persiapan akhir di Jeddah, dan Mekkah. Agar terÂlaksana baik, wajib memelihara kesehatan. "Sebagai petugas kita harus sigap. Sebagai pelayan tamu Allah, petugas harus berniat dan ikhlas membimbing serta melayani," kata dia.
Dia juga berpesan, kepada para petugas agar menjaga kesehatan. Dia mengingatkan, jika kondisi ditanah air berbeda dengan di tanah suci. "Kabar teraÂkhir yang saya terima cuaca di sana cukup panas mencapai 45 derajat Celcius. Jangan terlamÂbat makan dan banyak minum," pesan Djamil.
Sementara itu, Kepala Sub Bimbingan Petugas Haji Kemenag, Khoirizi mengatakan, seluruh rombogan petugas haji diberangkatkan dengan pesawat reguler dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Kalau jemaah haji berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusumah, namun para petugas haji yang berangkat mendahuÂlui jemaah haji dari Bandara Soekarno-Hatta," kata dia.
Ia berharap, seluruh rombonganpetugas yang berangkat ini dapat terbang sesuai dengan jadwal dan mendarat dengan selamat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi.
"Banyak persoalan baru yang nanti akan dihadapi petugas setiba di Tanah Suci antara lain yang sebelumnya tidak disediakan makan di Mekkah, namun tahun ini Kemenag meÂnyediakannya. Oleh karena itu saya minta seluruh petugas dapat melebur menjadi satu meletakÂkan kepentingan jemaah di atas segala-galanya," ujarnya lagi.
Rombongan pertama petugas haji pertama dilepas usai upacara karena bertepatan dengan peringatan HUT Ke-70 Kemerdekaan RI. Djamil menyerahkan bendÂera merah putih kepada Kepala Satuan Operasi Pengamanan Kantor Urusan Haji Jeddah, Kolonel Tri Budi Utomo.
Bendera menjadi simbol seÂmangat pelayanan, pembimbinÂgan, dan perlindungan yang akan diberikan semua petugas kepada para jamaah haji tahun ini.
Ketua panitia pemberangkaÂtan petugas haji, M Arfi Hatim menjelaskan, pemberangkatan petugas haji, dibagi dalam tiga gelombang. Gelombang pertama diberangkatkan 17 Agustus, gelombang kedua pada 20 Agustus, dan gelombang ketiga pada 21 Agustus.
Selain tiga gelombang besar, satu kelompok petugas sudah diberangkatkan lebih dulu pada 13 Agustus. "Itu yang tim adÂvance sudah berangkat lebih dulu untuk mempersiapkan seÂgala sesuatunya di Tanah Suci," katanya.
Calhaj Lansia Menginap di Gedung BerliftEmbarkasi Jakarta akan memberangkatkan kloter perÂtama jamaah haji pada Jumat, 21 Agustus. Sekretaris PPIH Embarkasi Jakarta, Purwanto menyatakan, persiapan untuk menyambut kedatangan jamaah haji, sudah selesai. Pihaknya siap melayani jamaah haji yang akan menginap semalam di Asrama Haji Pondok Gede.
"Persiapan sudah 90 persen, termasuk penginapan dan paniÂtia juga sudah dibriefing dan mereka menyatakan siap melayani jamaah haji dari DKIJakarta dan Provinsi Banten," kata Purwanto ketika ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, kemarin.
Dia menjelaskan, tahun ini PPIH Embarkasi Jakarta menamÂbah fasilitas demi memberikan pelayanan yang lebih baik bagi jamaah haji. Salah satunya fasiliÂtas penginapan di gedung D3 yang telah selesai direnovasi.
Berbeda dengan gedung penginapan lainnya, kamar-kamar gedung D3 hanya akan diisi empat orang. Di setiap kamar disediakan dua kamar manÂdi. Ada kamar mandi dengan toilet duduk, maupun kamar mandi dengan WC jongkok.
"Gedung D3 dilengkapi dengan lift. Karena itu, gedung ini diprioritaskan untuk calon jamaah haji lanjut usia. Ini unÂtuk memudahkan perpindahan mereka dari kamar penginapan menuju tempat lain, mengingat stamina mereka lebih terbaÂtas," jelas dia.
Di mengatakan, gedung yang disiapkan untuk para jamaah adalah gedung A, B, C, D1, D2, dan E. Semua gedung tersebut setiap kamar berkuota enam orang. Sementara untuk gedung D4, D5, dan H digunakan bagi panitia, dengan jumÂlah kamar yang lebih sedikit.
Purwanto melanjutkan, pihaknya juga melakukan perbaikan pelayanan clearance jamaah haji sebelum diantarkan ke bandara. Tahun-tahun sebelumnya hanya terdapat dua gedung yang digunakan yaitu gedung SG2 dan SG3. "Tahun ini, Gedung SG1 juga siap unÂtuk digunakan," terangnya.
Ada dua tiga bus yang diÂsiapkan di Embarkasi Pondok Gede. Dua bus untuk mengangkut calon haji ke bandara. Satu lagi untuk cadangan. Kendaraanâ€"yang disediakan unÂtuk aktivitas jamaah di Asrama Haji iniâ€"diberi nama bus Shalawat ini. Jenis sama dengan yang dipakai jamaah di Arab Saudi nanti.
Purwanto menjelaskan, dua bus shalawat di Asrama Haji Pondok Gede ini baru diadakan tahun ini. Sedangkan bus cadangan merupakan bus lama. Bus shalawat tersebut digunakan untuk transportasi dari pintu gerbang ke gedung penginapan dan sebaliknya.
"Pokoknya jamaah haji kami manjakan, dua bus shalawat seperti yang digunakan di Arab Saudi ini baru, dan satu lagi bus lama sebagai cadangan jika kedua bus tersebut tidak mencukupi," jelas Purwanto.
Hari ini pukul 9 pagi, Embarkas Pondok Gede membuka check in bagi jamaah kloter pertama. Jamaah akan mengiÂnap semalam di tempat ini. Jumat, usat subuh, jamaah akan diberangkatkan ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Agar tak ketinggalan, para jamaah akan shalat berjamaah di gedung SG1. Rombongan kloter pertama Embarkasi Jakarta ini akan dilepas Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Rencananya, pesawat yang akan mengangkut mereka take off dari Bandara Halim pada 8.30 pagi. WIB. ***