Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemenperin Gelar Pameran, Produk Kaya Kandungan Lokal Diprioritaskan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 06 Agustus 2015, 16:59 WIB
Kemenperin Gelar Pameran, Produk Kaya Kandungan Lokal Diprioritaskan
menperin pukul gong
rmol news logo Kementerian Perindustrian menggelar Pameran Produksi Indonesia (PPI) 2015 bertema "Bangga Menggunakan Produk Indonesia" di Grand City Mall Convention & Exhibition, Surabaya, Kamis (6/8).

Sebanyak 150 perusahaan dari berbagai daerah termasuk Jawa Timur sebagai tuan rumah ikut dalam pameran yang berlangsung sampai Minggu (9/8) tersebut. Produk yang dipamerkan beragam seperti garmen, tekstil, tenun, alat transportas, elektronika, telematika hingga furnitur dan perhiasan.

Pameran yang merupakan bagian dari peringatan 70 Tahun Indonesia Merdeka ini diresmikan oleh Menperin Saleh Husin.  Turut hadir Gubernur Jawa Timur Soekarwo, anggota Komisi VI DPR RI Slamet Junaidi, Bambang Haryo Soekartono dan Wakil Ketua Kadin Bambang Sujagad.

Menperin menjelaskan pameran ini salah satu upaya  pemerintah untuk memperkuat industri nasional. Makanya, Kemenperin memprioritaskan produk industri yang memiliki kandungan lokal tinggi untuk dipamerkan.

"Ini sekaligus penghargaan, wujud ‘fairness’, dan hubungan timbal balik. Pemerintah kan mendorong rekan-rekan pengusaha menambah komponen lokal, jadi sudah selayaknya mereka mendapat apresiasi berupa prioritas pameran," kata Menperin.

Pemerintah, imbuh Saleh Husin, tidak akan sungkan untuk mempromosikan kemampuan industri dalam negeri dalam menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. Tujuannya supaya masyarakat mengenal, membeli, memakai dan bangga dengan produk-produk Tanah Air.

"Bangga itu kan memperkuat cinta. Kalau bangga memakai produk nasional maka pasti selalu mencintai buatan dalam negeri. Dan kalau sudah cinta pasti akan bangga, berputar begitu seterusnya," selorohnya.

Para pelaku usaha industri juga diharapkan meningkatkan kemampuan dan kapasitas produksi, sehingga mampu menghasilkan barang dan jasa yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi, serta dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

Penggunaan produk dalam negeri juga menjadi strategi menghadapai pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015. Hal ini menjadi upaya kolektif bangsa untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri dalam negeri.

"Makin bertambahnya penggunaan dalam negeri bukan saja membuka peluang, tapi juga menciptakan lapangan kerja dari industri hulu hingga hilir," kata anggota DPR RI Slamet Junaidi.

Pada waktu bersamaan, Kemenperin juga menggelar pameran serupa di BSD City, Tangerang Selatan bertajuk "Industrialisasi untuk Kemandirian Bangsa". [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA