Dalam pembukaan Munas, 4 Mei, di Asrama Haji Medan, acara dimeriahkan dengan kirab marching band dan ribuan pelajar. Menurut Ketua Panitia Munas, Sofian, acara yang digelar di Medan merupakan momentum yang bersejarah bagi PII. Dengan momentum ini diharapkan ada terobosan yang monomental.
Ketua Umum PB PII, Randi Muchariman, menuturkan, sejak tahun 2013, PII menghendaki bangsa ini memiliki hari pelajar. PII mengusulkan tanggal 4 Mei sebagai hari pelajar nasional. "Mengapa kita tak memiliki hari pelajar?," tanya Randi,
"Padahal kita layak memiliki hari pelajar nasional," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Randi juga menyatakan bahwa PII telah mendeklarasikan gerakan anti narkoba. Apa yang dilakukan PII itu sebagai salah satu bentuk bahwa organisasi ini merupakan salah satu rantai perjuangan ummat.
Ketua alumni PII, Soetrisno Bachir, dalam kesempatan itu menuturkan, sekarang banyak kader PII yang duduk dalam jabatan strategis bangsa. Ini bisa terjadi karena PII sudah berdiri sejak tahun 1947.
"PII adalah bagian dari sejarah bangsa," ujarnya.
Menurut Soetrisno, sekarang PII berada dalam masa transisi, transisi untuk bangkit kembali. Dalam masa transisi ini, Soetrisno mengharap agar PII mencari kiat agar bisa menarik kader dari banyak pelajar. Akibat banyaknya pelajar yang tak aktif di organisasi membuat bangsa ini dalam keadaan darurat narkoba.
"Untuk itu kita perlu menyelamatkan pelajar dari narkoba," ujarnya.
Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, dalam sambutan mengatakan bangsa ini bisa menjadi besar bila pelajarnya dinamis dan progresif. Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Gatot pun mengucapkan terima kasih kepada kader PII yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya pada bangsa dan negara.
Menyandang gelar pelajar menurut Gatot merupakan sebuah kehormatan. "Dulu saat perang kemerdekaan ada tentara pelajar," ulasnya.
Dalam acara itu Gatot berharap agar Munas bisa menjadi ajang konsolidasi bagi PII.
"Yakinlah bila masa muda diisi kegiatan positif itu merupakan investasi," tegasnya.
Ketua MPR Zulkifli Hasan yang juga sebagai kader PII, menyatakan dalam sambutannya bahwa umat Islam harus menjadi contoh dan model bagi ummat yang lain Ia yakin sebagai manusia yang diberi tubuh sempurna, anak-anak muda bisa optimal dan maksimal.
"Mari kita belajar sungguh-sungguh," ujarnya. "Kalau belajar sungguh-sungguh maka cita-cita kita akan tercapai," tegasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: