nggak mau berspekulasi.
“Saya nggak mau mengomentari (kabinet) Pak Jokowi atau siapapun. Itu di luar ranah saya,†ujar Dino Patti Djalal di Jakarta, Senin (18/8) malam.
Seperti diketahui, Dino memang tak punya hubungan khusus dengan Jokowi maupun JK. Namun, pengalamannya menjadi diplomat yang cukup panjang, membuat namanya diperhitungkan untuk mengisi kursi Menteri Luar Nageri (Menlu).
Setelah selesai mengikuti proses konvensi capres Partai Demokrat, Dino memilih netral. Ia tak menjalin komunikasi dengan kubu Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta.
Berikut kutipan selengkapnya :Setelah pilpres, apa Anda berkomunikasi dengan Jokowi atau timnya?Selama proses pilpres, tidak ada kontak sama sekali dengan Jokowi maupun timnya.
Anda masuk dalam bursa kabinet Jokowi-JK, apa pernah dihubungi Jokowi atau tim-nya?Nggak pernah.
Bagaimana jika diminta Jokowi-JK menjadi menteri?Saya nggak komentar soal menteri. Nanti dikira saya ngincar posisi itu. Saya tidak menjawab pertanyaan soal jabatan.
Menurut penilaian Anda, bagaimana rencana penghapusan Wamen di kabinet Jokowi-JK?Saya nggak mau komentar soal politik.
Apa program yang Anda jalankan di Kementerian Luar Negeri?Saya akan fokus pada tiga hal. Pertama, mengenai diaspora. Saya ingin terus aktif menggalang diaspora Indonesia di seluruh dunia agar menjadi kekuatan ekonomi dan sosial di seluruh dunia. Nanti Agustus akan ada kongres diaspora internasional.
Kedua, saya akan mensosialisasikan ASEAN Economic Community (AEC) ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Sebab, masih banyak warga Indonesia yang belum memahami apa itu AEC. Dari pengalaman 6 bulan terakhir saya keliling Indonesia di 40 kota, sering sekali mendapat pertanyaan AEC itu apa. Itu satu hal penting yang saya akan perhatikan.
Ketiga, saya akan membantu pemerintah daerah untuk mengembangkan daerahnya secara mandiri tanpa harus mengandalkan APBN. Jadi jauh lebih banyak membantu bupati atau walikota dan gubernur yang ingin memanfaatkan sumber-sumber dana internasional.
Bagaimana pembagian tugas dengan Menlu?Saya harus duduk dengan beliau untuk menerima arahan dari beliau. Secepat mungkin akan duduk bersama untuk menentukan tugas-tugas apa saja yang akan saya jalankan. Beliau atasan saya. Apa pun yang diarahkan akan saya lakukan dengan baik. ***
BERITA TERKAIT: