WAWANCARA

Andi Eka Sakya: Jelang Lebaran, Warga Yang Mudik Perlu Waspadai Hujan Secara Tiba-tiba

Senin, 21 Juli 2014, 08:32 WIB
Andi Eka Sakya: Jelang Lebaran, Warga Yang Mudik Perlu Waspadai Hujan Secara Tiba-tiba
Andi Eka Sakya
rmol news logo Jabodetabek seharusnya mengalami musim kemarau seperti wilayah Indonesia lainnya. Tapi sejak awal Juli lalu selalu muncul hujan deras dan angin kencang melanda kawasan ini.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya mengatakan, hujan dan angin kencang itu terjadi ka­rena adanya tekanan angin rendah di Australia.

Kondisi itu mendorong angin dari selatan bergerak ke utara dan terjadi pertemuan dengan angin dari utara di wilayah Sumatera Selatan.

“Kondisi ini menyebabkan awan terhenti di sana (Sumatera Sela­tan, red). Makanya wilayah Jabo­detabek,  Sumatera Selatan, serta  Jawa Barat, menjadi sangat dingin,” jelas Andi Eka Sakya ke­pada Rakyat Merdeka, di Jakarta, Jumat (18/7).

Selain itu, lanjutnya, pergera­kan angin dari wilayah utara membawa pasokan air cukup banyak. Karena itu, udara di­ngin di wilayah Jakarta dan Su­matera Selatan, serta Jawa Barat diikuti hujan. “Itu lah yang mem­buat hujan (tidak lazim) di musim-musim semacam ini,” ujarnya.

­­Berikut kutipan seleng­kapnya: 
 
Berapa lama lagi kondisi ini akan terjadi?
Menurut pengamatan kami, saat ini kondisinya sudah berang­sur-angsur normal. Mudah-mu­dahan, satu hingga dua hari ke de­pan situasinya sudah normal. Ba­dai Rammasun di timur Filipina juga sudah bergerak ke Korea. Badai ini menyebabkan hujan ringan hingga sedang di sejumlah wilayah Indonesia.

Bagaimana prediksi cuaca saat perjalanan mudik hingga puncak Hari Raya Idul Fitri?
Kami meminta mayarakat me­waspadai gelombang tinggi di wila­yah utara Indonesia. Orang yang sudah mulai mudik harus mewaspadai hujan yang tiba-tiba terjadi.

Kami perkirakan sampai Lebaran kondisinya akan berjalan seperti ini, panas-panas hangat.

Bagaimana perkiraan kon­disi penyeberangan atau ang­kutan laut?
Bulan Juli hingga Agustus, ge­lom­bang agak tinggi, karena ada­nya angin barat. Situasi ini perlu kita waspadai menjelang lebaran, utamanya di tempat-tempat pe­nyeberangan.

Kami akan bekerja dalam satu minggu ke depan. Pada pekan selanjutnya, kami akan keluarkan laporan tentang gambaran situasi cuaca terkait kegiatan mudik lebaran.
 
Mengenai angkutan udara, apakah ada potensi gangguan cuaca?

Untuk angkutan udara, saya ki­ta tidak ada masalah. Kalaupun ter­­jadi badai tropis, letaknya bera­da di sebelah utara, sehingga tidak akan mengganggu kegiatan mudik lebaran.  Sebab, sebagaian besar kegia­tan mudik terjadi di sebelah se­latan khatulistiwa. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA