Tidak tahu kampanye apa lagi yang bakal terjadi setelah KPU menetapkan kampanye pilpres yang mulai digelar 4 Juni hingga 5 Juli mendatang.
Mungkin bakal banyak pelanggaran yang dilakukan tim sukses pasangan capres yang berlaga dalam Pilpres 9 Juli 2014.
Tapi sayang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak memberikan sanksi apa-apa terhadap maraknya kampanye hitam itu. Bagaikan macan ompong saja.
Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu, Muhammad mengatakan, menindak pelaku kampanye hitam maupun kampanye negatif bukan hal mudah. Sebab, dilakukan di dunia maya.
“Kebanyakan kampanye hitam yang di dunia maya asal-usulnya tidak jelas. Menggunakan akun palsu dan identitas yang disamarkan. Bagi Bawaslu ini kesulitan menelusurinya,†kata Muhammad kepada
Rakyat Merdeka, yang dihubungi via telepon, Jumat (30/5).
Berikut kutipan selengkapnya;Kampanye hitam di dunia maya semakin masif, apa tindakan Bawaslu?Bawaslu mengakui maraknya kampanye hitam dan kampanye negatif yang semakin gencar di dunia maya.
Kami terus mengimbau agar para simpatisan dan tim sukses melakukan kampanye yang santun. Bukan saling menjatuhkan.
Apa kendala Bawaslu memberantas kampanye hitam?Kendalanya sumber kampanye hitam yang tersebar di masyarakat maupun di dunia maya itu tidak jelas asal usulnya. Informannya juga tidak jelas, sehingga kami kesulitan melakukan penelusuran.
Berapa banyak pengaduan ke Bawaslu mengenai kampanye hitam? Saat ini telah banyak laporan yang diterima Bawaslu tentang adanya kampanye hitam yang dilancarkan melalui dunia maya. Tapi kami kesulitan memprosesnya.
Sebab, selain tidak jelas sumbernya, dalam undang-undang juga tidak mengatur secara jelas tentang dunia maya.
Adapun aturan kampanye di dalam undang-undang adalah kampanye di lapangan terbuka, pertemuan tertutup, kampanye lewat alat peraga, di media cetak dan elektronik.
Apa yang dilakukan Bawaslu? Kami tidak bisa mengambil tindakan sendiri karena tidak ada dalam undang-undang. Kami tidak bisa bertindak. Kalau yang di sosial media itu kan lebih ke Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Apa saja yang dilakukan Bawaslu untuk mencegah kampanye hitam?Kami melakukan koordinasi dengan para stakeholders, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Reserse Kriminal kepolisian, pemilik media dan tim sukses masing-masing pasangan capres-cawapres. Tujuannya untuk menciptakan pra kondisi yang sehat, tertib, dan bermartabat.
Kapan pertemuan itu dilaksanakan? Dalam waktu dekat ini. Pertemuan tersebut menginisiasi dan koordinasi dengan tim sukses capres-cawapres supaya bisa memperhatikan proses pilpres.
Apa itu saja dilakukan Bawaslu agar terjadi persaingan sehat dari kedua pasangan capres?Dibutuhkan komitmen dari pasangan capres untuk berkompetisi secara sehat dan benar. Bawaslu juga terus melakukan pencegahan agar tindak kecurangan dalam pilpres nanti bisa diminimalisasi. Bawaslu tidak segan-segan akan menindak tegas siapa pun yang melakukan pelanggaran dalam tahapan pilpres. ***
BERITA TERKAIT: