Rhoma Irama: Saya Komitmen Dengan Muhaimin, Nggak Tahu Kalau Mahfud MD ...

“Keuntungan  saya yakni sudah lebih dulu dikenal oleh masyarakat,” kata bakal capres Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rhoma Irama, kepada Rakyat Merdeka usai melakukan konser bertema Perjuangan dan Doa, Ridho Berbakti di Lapangan Merdeka, Lampung Tengah, Sabtu (26/10).

Seperti diketahui, seluruh capres beramai-ramai melakukan sosialisasi mulai dari turun langsung ke bawah maupun mamasang iklan di televisi seperti yang dilakukan Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, dan Wiranto.

Rhoma Irama yang merupakan Raja Dangdut itu selanjutnya mengatakan, secara otomatis konser-konser live yang dilakukannya bersama Grup Soneta merupakan sosialisasi dirinya.

“Di mana saya tampil, masyarakat sudah tahu saya dan tahu saya capres PKB,” ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Kesibukan Anda saat ini apa sih?
Seperti biasa saja, sebagai musisi, muibalig dan melakukan konser serta tablig akbar.

Apa masyarakat antusias melihat Anda maju sebagai capres?
Tentu antusias sangat luar biasa. Makanya saya terpanggil untuk maju dalam pilpres. Sebab, umat begitu bergairah menyambut dan memberikan dukungan.

Setiap tampil dalam konser, apa masyarakat tahu Anda akan maju dalam Pilpres 2014?
Ya, tahu. Itu sudah tersosialisasi dengan sendirinya.

Jangan-jangan disampaikan ke penonton bahwa Anda akan maju dalam pilpres?
Tidak kok. Saya tidak pernah mengatakan itu. Mereka sudah tahu dan mengerti itu.

Apa pernah ada penonton yang menghampiri Anda dan siap mendukung dalam pilpres?
Kalau itu banyak sekali.

Sampai saat ini daerah mana saja yang sudah Anda kunjungi?
Hampir seluruh Indonesia.

Mahfud MD juga didukung PKB menjadi capres, ini bagaimana?
Selama ini saya komitmen dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dan teman-teman PKB lainnya. Saya nggak tahu kalau Pak Mahfud MD komitmennya dengan siapa.

Komitmennya seperti apa?
Sampai saat ini komitmen Muhaimin Iskandar sangat luar biasa. Tidak ada buruk sangka sedikitpun. Selama ini kami melakukan sosialisasi bersama-sama Muhaimin. Misalnya seperti meresmikan posko-posko capres yang dilakukan bersama. Tidak lihat itikad buruk dari Cak Imin.

Apa Anda siap mendongkrak suara PKB?
Saya siap. Sebab, komitmennya satu paket seperti itu. Maju dalam Pilpres 2014 kan harus memenuhi presidential threshold (PT). Makanya saya harus bekerja sama untuk tingkatkan suara PKB agar PT tercapai.

Capres butuh banyak uang, apa Anda sudah siapkan dana?
Saya tidak punya uang, dana dan kalau saya punya dana tidak akan gunakan dana itu untuk pencapresan.

Loh kenapa?
Karena saya tidak terlalu ambisi menjadi presiden. Saya mau dicapreskan atas desakan umat dan ada keterpanggilan melihat kondisi bangsa yang semakin karut marut di berbagai aspek. Makanya saya lepas saja. Saya yakini bahwa jabatan itu sudah ditakdirkan. Maka buat apa ngoyo-ngoyo. Kalau buat saya sih jalani dengan sabar dan ikhlas saja, ha-ha-ha.

Kalau ada yang ingin sponsori Anda,  ini bagaimana?
Selama tidak melanggar undang-undang, tentu saya persilakan.

Sudah ada sponsor yang dekati Anda?
Ada juga yang dekati.

Siapa itu?
Wah, tidak bisa saya beberkan sekarang.

Anda menghadiri acara konser Perjuangan dan Doa, Ridho Berbakti, apa itu untuk politis?
Tidak. Saya diundang dalam rangka penyelenggaraan pesta rakyat konser live Perjuangan dan Doa, Ridho Berbakti yang diselenggarakan oleh Pak Muhammad Ridho Ficardo.

Sekali lagi tidak ada unsur politis dalam konser bertema ‘Perjuangan dan Doa’ ini, murni untuk pesta rakyat Lampung, komitmen kami non politik.

Hubungan Anda dengan Ridho bagaimana?
Saya tidak kenal Pak Ridho, saya hanya dihubungi.

Ridho dari Demokrat, apa Anda siap berkomunikasi dengan partai lainnya?
Kalau komunikasi kan harus dilakukan dengan siapapun dan partai manapun. Karena siapapun pemenangnya adalah kemenangan Indonesia. Maka kita harus berkomitmen majukan bangsa.

Kalau diminta untuk sosialisasi pilgub, ini bagaimana?
Saya tidak dalam rangka sosialisasi pilgub, tidak pula dalam konteks sosialisasi pilpres. Biar rakyat sendiri yang menilai. [Harian Rakyat Merdeka]