“Sah-sah saja semua warga neÂgaÂra menjadi calon presiden. Tapi terÂÂserah kepada masyarakat, apa mau memilihnya atau tidak,’’ kata TiÂtiek Soeharto kepada
Rakyat MerÂÂÂdeka, di Jakarta, Selasa (15/10).
Berikut kutipan selengkapnya;Bagaimana peluangnya?Tentu kan kalau maju harus diÂlihat track recordnya. Kalau
track recordnya bagus tentu masayaraÂkat menilai bagus juga. Kalau tiÂdak bagus
track recordnya, ujug-ujug jadi calon pemimpin kan nggak bagus juga.
Track record Prabowo baÂgaiÂmana?Ha-ha-ha, biar rakyat yang menilai
track record-nya.
Bagaimana dengan capres yang lain?Di Indonesia apa pun bisa terÂjadi. Sebab, perkembangan deÂmoÂkrasi di sini cukup pesat.
Kalau peluang Aburizal Bakrie bagaimana?Walau ratingnya Pak Aburizal Bakrie (Ketua Umum Partai GolÂkar) belum memenuhi eksÂpekÂtaÂsi, tapi kami masih tetap yakin. LiÂhat saja nanti. Presiden yang terÂpilih nanti merupakan garis taÂngan seseorang.
Sebagai kader Partai Golkar kami akan berusaha menggolkan Pak Aburizal Bakrie menjadi preÂsiden. Kemudian diserahkan keÂpada Tuhan.
Aburizal bukan orang Jawa, bukankah sulit menang?Sejauh ini saat kunjungan ke daerah yang banyak orang Jawa-nya, tidak ada penolakan terhaÂdap Pak Aburizal. Mereka meneÂrima kok.
Apa harapan Anda Pilpres 2014?Tentu berharap hasil Pilpres menghasilkan presiden yang baÂgus. Kita sudah berkali-kali meÂlakukan pemilu dan gonta-ganti presiden. Tapi kehidupan rakyat masih jalan di tempat. Bahkan dari kemandirian ekonomi dan pertanian kita cukup lemah.
Figur seperti apa yang dihaÂrapÂkan rakyat?Rakyat ingin memiliki pemimÂpin yang dekat dengan rakyat, Pak Harto dulu dekat dengan peÂtani dan rakyat. Bahkan impor di zaman Pak Harto sedikit.
Kalau sekarang bagaimana?Sekarang ini saya prihatin seÂkali dengan Indonesia yang taÂnahÂnya begitu subur. Tapi kebutuÂhan pangan kita diimpor. Itu nggak masuk akal. Saya yakin ada akal-akalan dalam impor itu. MaÂkanya saya berharap pemerinÂtah ke depan harus memerhatikan rakyat kecil dan petani.
Banyak kalangan yang meÂnilai ada keburukan dari SoeÂharto, ini bagaimana?Yang jelek jangan diikuti dong. KaÂtanya korupsi jangan diikuti, tapi kok sekarang malah korupÂsiÂnya berjamaah.
Saya nilai koÂrupÂsi saat ini leÂbih parah dan saÂngat memaluÂkan bangsa dan neÂgara kita di mata internasional. SeÂdangkan yang bagus-bagus dari Pak Harto malah ditinggalÂkan, ini yang salah.
Apa yang bagus itu?Dulu program yang dibuat pak Harto untuk rakyat. Ada subsidi pupuk, benih intensifikasi lahan pertanian dan penyuluhan pertaÂnian, sampai Koperasi Unit Desa (KUD).
Mudah-mudahan Presiden mendatang bisa membangkitkan program yang baik-baik di zaman Pak Harto.Sebenarnya kan tingÂgal nyontek saja.
O ya, bagaimana peluang Anda terpilih menjadi anggota DPR?Kalau saya dipercaya masyaraÂkat Yogyakarta untuk mewakili mereka di DPR, Insya Allah akan jadi wakil yang amanah kepada rakyat. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: