"Koperasi ini dirancang mandiri dan profesional, sehingga punya badan hukum terpisah dari PTPN 3. Namun, anggotanya adalah karyawan yang tak terpisah dari PTPN 3," kata Sekretaris I Kopkar Nusa 3, Kristian.
Kristian dan beberapa pengurus koperasi lain, antara lain GM Keuangan, Adi Suprapto dan GM Operasional, Aminuddin, menerima kunjungan khusus dari Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan, di kantor koperasi yang berlamat di Jalan Sei Batanghari, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa siang (26/2).
Krisitian mengatakan, dana mandiri yang diperoleh Kopkar-nya murni berasal dari investasi anggota yang jumlahnya mencapai sekitar 27 ribu anggota.
Dia jelaskan, bidang usaha yang paling utama adalah kios dan pertokoan. Sehingga, karyawan bisa berbelanja di sana. Fungsi bidang usaha itu juga termasuk untuk menghindari praktik tengkulak-tengkulak yang memberikan bunga tinggi.
Koperasi juga diberikan wewenang dalam pengadaan beras dan pengadaan rumah bagi karyawan.
"Seluruh anggota PTPN 3 yang pensiun akan mendapat rumah. Dan baru di tahun 2010 kami mulai kembangkan usaha perkebunan. Tenaga kerja perkebunan diambil dari pensiunan PTPN 3 yang lahan kebunnya seluas 130 hektar," jelas Krisitian.
Kristian mengatakan, Kopkar Nusa 3 adalah salah satu yang paling berprestasi di Sumut dan menerima peringkat I tingkat nasional di bidang jasa pada 2011.
"Penghargaan peringkat pertama itu diberikan Pak Menteri Syarif Hasan sendiri di depan Presiden SBY," ucapnya.
[ysa]
. Koperasi Karyawan Nusa 3 mengklaim diri sebagai koperasi milik PTPN yang terbaik dari seluruh koperasi PTPN yang berjumlah 14 buah. Koperasi ini beranggotakan seluruh karyawan aktif di PTPN 3. Dan hingga kini sudah mengembangkan 54 unit usaha yang berbeda. 
.jpeg)
.jpeg)
BERITA TERKAIT: