Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tiket Konser Lady Gaga Masih Dicari Penggemar

Tempat Nginep Masih Dirahasiakan Promotor

Rabu, 23 Mei 2012, 10:01 WIB
Tiket Konser Lady Gaga Masih Dicari Penggemar
Tiket Konser Lady Gaga

RMOL. Sepasang muda-mudi keluar dari pintu kaca di salah satu ruko di blok Sapphire nomor 27, Ruko Grand ITC Permata Hijau. Sambil bergandengan tangan, mereka lantas masuk ke dalam mobil Honda Jazz warna silver yang di parkir persis di depan pintu masuk.

Sebelum memasang sabuk pengaman, wanita berkulit putih yang duduk di sebelah penge­mu­di meletakkan dua lembar kertas yang tadi sempat dipegangnya. Dari kaca depan mobil, kertas putih berbentuk persegi panjang ternyata adalah tiket konser Lady Gaga yang digelar pada 3 Juni mendatang.

“Cuma beli tiket aja Mas. Saya ti­dak terpengaruh isu yang se­dang berkembang sekarang. Saya hanya ingin Lady Gaga bisa tetap tampil,” kata wanita tersebut, sambil menutup kaca depannya dan meninggalkan tempat parkir.

Ruang kaca tempat keluar se­pa­sang muda-mudi itu meru­pa­kan kantor promotor konser Lady Gaga. “Kami hanya layani pen­jualan tiket saja. Petugas dan ak­tifitas yang kami lakukan di sini ha­nya sebatas soal tiket. Untuk kan­tor, bukan ada disini,” kata seorang petugas yang ada di da­lam saat ditemui Rakyat Mer­deka, kemarin siang.

Masih jual tiket? Kata petugas tersebut, pihaknya masih mela­ya­ni penjualan dan penukaran tiket konser. “Hari ini (kemarin), kami su­dah menjual beberapa tiket de­ngan jenis tempat duduk yang ber­beda,” terangnya.

Lantas Rakyat Merdeka me­nuju ke Kantor Big Daddy di Lantai 21, Gedung Menara Panin, Jakarta. Sebuah meja kayu yang difungsikan sebagai meja re­sep­sionis diletakkan persis di depan pintu lift.

Ada dua orang yang menunggu meja resepsionis tersebut. Per­ta­ma lelaki yang mengaku sebagai pihak keamanan di kantor ter­sebut. Satunya lagi seorang pe­tugas wanita yang mengaku re­sepsionis.

Mengamati dari meja rese­p­sio­nis, sekeliling ruangan tidak ter­dapat simbol atau tulisan yang menjelaskan bahwa itu kantor milik PT Prima Java Kreasi atau yang biasa disebut Big Daddy Entertainment. Di bagian tengah ruangan tidak jauh dari meja re­sepsionis, terdapat satu set sofa lengkap dengan mejanya.

Bersebelahan dengan tempat duduk tersebut terdapat ruangan-ruangan yang dibatasi sekat-sekat dinding yang terbuat dari kaca dan kayu. Setengah jam berada disitu, tidak ada satu pun kar­ya­wan di dalam yang terlihat ber­ja­lan dari ruangan yang satu ke ruangan yang lain.

Benar ini kantor Big Daddy? “Iya benar. Tapi Pak Ndang Wa­mardi yang biasa bertugas me­m­berikan komentar soal persiapan konser Lady Gaga sedang ke luar kota. Kalau Pak Michael Rusly (CEO perusahaan) sedang ada urusan juga di luar,” terang pe­tugas keamanan yang dibenarkan oleh resepsionis wanita di sebelahnya.

Petugas keamanan itu me­ngung­kapkan semua karyawan terlihat masih seperti hari-hari biasanya. Hanya Direktur Pe­ma­saran Ndang Wamardi dan CEO Perusahaan Michael Rusly yang sering keluar kantor. “Saya cuma dengar kalau untuk rapat, mereka sering ke luar. Tapi saya tidak tahu dimana dan rapat soal apa,” jelasnya.

Arif Ramadhoni, Humas di Big Daddy menolak berkomentar soal persiapan konser Lady Gaga nanti. Katanya, saat ini pi­haknya masih dalam proses me­nunggu keputusan dari pihak ke­polisian mengenai izin konser.

“Kami belum bisa beri per­nya­taan lebih jauh soal persiapan show, karena saat ini kami tengah menghormati proses izin yang sedang berjalan,” jelas Arif, me­lalui pesan singkatnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Arif juga menolak memberikan penjelasan di mana lokasi yang disediakan pihak promotor untuk tempat menginap artis asal Ame­rika tersebut. Kata dia, itu ma­sa­lah rahasia manajemen yang saat ini belum layak untuk di­sam­pai­kan kepada publik.

Ia juga menolak menyebutkan persiapan untuk menyambut kedatangan Lady Gaga. “Wah itu sifatnya sangat rahasia, hanya dapat diketahui oleh manajemen artis dan pihak penyelenggara. Jadi kita tunggu proses izinnya dulu deh,” ujarnya.

Kemarin siang oromotor kon­ser Lady Gaga dari Big Daddy Pro­­duction, Michael Rusli ber­temu Kapolda Metro Jaya Ins­pektur Jenderal Untung S Radjab, di Mapolda Metro Jaya.

Michael yang datang meng­gunakan kemeja putih lengan panjang langsung terburu-buru saat keluar dari mobil. Wartawan sempat menegur Michael, ia pun sempat menengok, tetapi lang­sung mempercepat langkahnya untuk memasuki ruangan Ka­polda Metro Jaya.

Sedangkan seorang rekan Mic­hael tak lama berselang meng­gu­nakan mobil Kijang Innova hitam langsung melaju keluar Polda Metro. Berselang beberapa lama kemudian, mobil BMW ber­nomor polisi B 555 R sudah tidak terlihat lagi.

Menurut Minola Sebayang, kuasa hukum Big Daddy, perte­mu­an itu lebih membicarakan per­soalan pro dan kontra pelak­sanaan konser dan kelanjutan izin konser artis berjulukan “Mother Monster” tersebut.

“Tadi memang benar ada per­te­mu­an antara manajemen Big Dad­dy dengan Kapolda Metro. Dari pihak Big Daddy di­hadiri Michael Rusli dan Edi Pur­nomo, orang la­pangan Big Daddy,” kata Minola, Selasa di Mapolda Metro Jaya.

Minola mengatakan, Big Daddy memohon ke Kapolda Metro Jaya untuk memediasi per­temuan dengan kelompok-ke­lompok yang menentang pe­nye­lenggaraan konser Lady Gaga.

Big Daddy ingin menampung aspirasi dari kelompok-kelompok tersebut karena promotor pun menginginkan konser tersebut berlangsung dengan santun dan beretika.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya tak merekomendasikan izin untuk konser Lady Gaga di Jakarta. Ke­pu­tusan itu diambil setelah men­dengar keberatan sejumlah ormas atas sepak terjang dan aksi pang­gung penyanyi itu.

Imigrasi Keluarkan Visa, Berlaku 30 Hari

Hingga kemarin, pihak ke­po­lisian masih belum me­nge­luar­kan izin konser untuk Lady Gaga. Namun, pihak Imigrasi yang mengurusi lalu-lintas per­jalanan manusia ternyata sudah mengeluarkan visa untuk pe­nyanyi Amerika Serikat itu.

“Visanya sudah keluar sejak sebulan lalu. Kita dapat reko­me­ndasi dari Kementerian Te­naga Kerja. Itu berupa visa kerja untuk melakukan per­tunjukan musik di Indonesia,” kata Kabag Humas Ditjen Imig­rasi, Maryoto.

Visa yang dikeluarkan terse­but berlaku selama 30 hari un­tuk Lady Gaga dan rom­bo­ngan­nya berada di Indonesia. Tapi diperkirakan, paling lama dia akan tinggal hanya seminggu di Indonesia. “Lamanya masa tinggal dihitung sejak dia men­darat,” terangnya.

Sementara itu, untuk mem­buat lunak banyak berbagai pihak yang mengecam konser, pihak promotor menjamin kon­ser Lady Gaga akan be­r­lang­sung sopan.

Konser yang mengambil tema “The Born This Way Ball Tour” di Stadion Utama Ge­lora Bung Karno nanti, tidak akan mengundang syahwat seperti yang ditakutkan ba­nyak pihak.

Namun, pihak Front Pembela Islam (FPI) bersikukuh tetap menolak konser Lady Gaga mes­kipun penyanyi asal Ame­rika Serikat tersebut mengubah atraksi panggungnya yang selama ini dikenal erotis.

“FPI itu menolak karena Lady Gaga telah menjadi ikon atau tercitrakan sebagai pemuja iblis. Kami tegaskan sekali lagi, FPI mengecam konser Lady Gagam bukan hanya sebatas pakaiannya saja,” ujar Habib Novel, pengurus FPI DKI Jakarta.

Mini Konser Di Singapura, Puncaknya Di GBK

Seorang Lady Gaga tentu saja tidak akan menyuguhkan pertunjukan yang biasa saja, termasuk untuk konsernya di Indonesia. Ia akan mengemas konsernya dalam opera King­dom of Fame.

“Konser ada ceritanya, kayak teater. Mulai konser dari lahir, party terus, happy-happy, sam­pai meninggal. Kayak kastil bentuk panggungnya, bukan panggung biasa. Ada little monster yang tinggal di situ,” ungkap Michael Rusli selaku Presiden Direktur promotor Big Daddy Live Concert beberapa waktu lalu.

Konser yang kira-kira berdu­rasi dua setengah jam ini akan membawakan sekitar 26 lagu. Seperti yang Lady Gaga janji­kan, akan ada satu Little Mon­ster (sebutan fans untuk Gaga) yang akan ditarik ke atas pang­gung. Namun, pihak promotor belum dapat menjanjikan hal tersebut.

“Kalau di Singapura udah sold out tiketnya. Soalnya ka­pa­sitas mereka lebih kecil. Mini version dari yang didesain ama Lady Gaga. Kalau Indonesia be­sar (kapasitasnya), seperti desain yang stadium show yang dibikin Lady Gaga. Jadi kon­sep­nya full di Indonesia,” katanya.

Rencanaya, hampir sebagian sudut stadion GBK akan ter­pa­kai untuk konser ini. Tapi te­nang saja, pihak promotor akan pakai grass covering untuk me­nutup rumput di GBK.

“Di show ini, Indonesia jadi center of attention. Kalau biasa­nya imej konser di Indonesia di­bandingkan di Hongkong sama Singapura kan lebih jelek, tapi kali ini nggak. Jadi kita bisa ta­rik audience dari beberapa ne­gara tetangga. Jadi dengan ini, image Indonesia akan sangat bagus,” tuturnya.

Untuk panggung sendiri, Lady Gaga berencana akan mem­bawanya sendiri dengan menggunakan 2 sampai 3 pe­sawat Boeing 747. Tak hanya itu, pihak promotor juga akan bekerja ekstra untuk menyu­guh­kan pertunjukan yang be­nar-benar diminta pelantun hits ‘You and I’ tersebut. Mereka juga menyiapkan pintu masuk dan area penonton khusus perempuan. [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA