RMOL. Perjalanan politik Puan Maharani tergolong mulus. Awalnya hanya kader biasa. Tapi tiba-tiba dipercaya menjadi Ketua DPP PDI Perjuangan tahun 2007-2010.
Putri Megawati Soekarno itu selanjutnya tetap dipertahankan sebagai ketua DPP PDIP periode 2010-2015, dan menjadi anggota DPR hasil Pemilu 2009.
Belum lama ini namanya sudah disebut-sebut menjadi calon Wakil Presiden yang disandingÂkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Setelah itu dipercaya meÂmimÂpin Fraksi PDI Perjuangan DPR menggantikan Tjahjo Kumolo.
Pergantian ini menimbulkan speÂkulasi, ada yang menilai seÂbagai anak tangga baginya meÂnuju cawapres 2014. Tapi Puan membantahnya. PenempaÂtan dirinya hanya rotasi biasa.
“Tidak ada hal yang dipakÂsaÂkan. Ini adalah rotasi biasa daÂlam proses regenerasi. Berpikir positif saja,’’ kata Puan kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, Rabu (25/1).
Berikut kutipan selengkapnya:
Publik tak perlu berspekulasi lebih jauh, terutama terkait posisi saya di masa akan datang meÂnemÂpati posisi apa di PDI PerÂjuangan.
Ini adalah rotasi biasa. Saya mendapat penugasan dari Partai untuk menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR, sebagai kader saya siap menjalankan tugas serta tanggung jawab baru ini.
Apa reaksi Anda setelah jadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR?
Ini sebuah tanggung jawab yang partai amanahkan pada saya. Saya merasa terhormat. Sebagai kader tentunya harus siap menjalankan tugas itu. Dalam sisa waktu dua tahun ini banyak yang harus dilakukan Fraksi PDI Perjuangan sebagai fraksi terÂbesar ketiga di DPR. Yang pasti hasilnya harus nyata terlihat untuk rakyat.
Ada kesan pergantian ini diÂpakÂsakan?
Tidak ada hal yang dipakÂsaÂkan. Ini adalah rotasi biasa daÂlam proses regenerasi. Berpikir positif saja. Fokus saya sekarang menÂjalankan amanah itu sebaik-baikÂnya dengan cara bergotong roÂyong dengan kawan-kawan Fraksi PDI Perjuangan DPR.
Ada yang meragukan Anda, tanggapannya?
Selalu ada pro dan kontra daÂlam politik. Saya dipercaya oleh partai untuk mengemban tugas sebagai ketua fraksi. Saya berÂterima kasih dengan masukan yang ada. Hal itu akan membuat saya agar bekerja lebih baik.
Ada pesan khusus dari MeÂgaÂwati setelah Anda menjadi Ketua Fraksi?
Di dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PDI Perjuangan serta hasil Kongres III, sudah jelas tugas dan peÂran FrakÂsi PDI PerÂjuangan dalam konteks keÂseluruhan kerja PDI Perjuangan adalah untuk rakÂyat. Kami haÂÂÂrus mengÂÂguÂÂnaÂkan hak leÂgislasi, peÂngaÂwaÂsan dan anggaÂran untuk meÂwujudÂkan cita-cita ideoÂlogi PanÂcaÂsila 1 Juni 1945 tenÂÂtang IndoÂnesia yang seÂÂjahÂtera.
Sebagai Ketua Fraksi jelas tugasnya adalah bagaimana tugas dan peran tersebut terlaksana.
Apa yang akan Anda lakuÂkan ke depan dalam memimpin Fraksi PDI Perjuangan?
Agar Fraksi PDI Perjuangan bisa melakukan tugas dan peranÂnya dengan baik, maka sistemÂnya harus jelas. Ke depan saya akan fokus pada kerja yang jelas dan nyata. Segala masukan diÂharapÂkan dari berbagai kalangan agar kinerja fraksi ini makin terasa manfaatnya untuk rakyat.
Apa tantangan ke depan?
Tentunya mengembalikan rasa percaya rakyat kepada DPR. Kami tidak bisa bicara untuk frakÂsi lain. Tapi kami bisa meÂmulai dari diri sendiri. Kami ini wakil rakyat dan seperti Bung Karno, kami harus bisa menjadi penyambung lidah rakyat. Rasa percaya rakyat keÂpada DPR haÂnya bisa dikemÂbaliÂkan dengan hasil kerja nyata, bukan hanya bicara.
Selama sembilan tahun Pak Tjahjo Kumolo sudah memimÂpin fraksi dengan bagus dan memÂbangun fondasi yang kuat. Tugas saya dan teman-teman seÂkarang adalah memastikan yang bagus diteruskan. KemuÂdian menguatÂkan terhadap apa yang diperlukan supaya rakyat kemÂbali memÂpercayai DPR secara umum dan Fraksi PDI PerjuaÂngan secara khusus.
Kami di PDI Perjuangan berÂterima kasih kepada Pak Tjahjo Kumolo yang telah menjaga dan memimpin fraksi ini. Sekarang beliau fokus kepada tugasnya sebagai Sekjen DPP PDI PerÂjuaÂngan dan anggota Komisi I DPR. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Copyright © 2025 Republik Merdeka Kantor Berita Politik & Ekonomi RMOLID All Right Reserved.
BERITA TERKAIT: