Bentrokan terjadi saat ratusan warga Rumania yang turun ke jalan di Ibukota, melempari polisi dengan batu. Aksi ini kemudian dibalas langsung dengan tembakan gas air mata oleh aparat keamanan. Bentrokan tersebut menyebabkan belasan pengunjuk rasa, seorang juru kamera, dan empat anggota polisi terluka
"Seorang polisi menderita cedera kepala parah dan dirawat di rumah sakit. Dua polisi lainnya diizinkan meninggalkan rumah sakit setelah mendapat perawatan," kata jurubicara kepolisian, Georgian Enache, sebagaimana dikutip dari
AFP (Minggu, 15/1).
Para demonstran memprotes langkah-langkah penghematan anggaran dan reformasi kesehatan yang dicanangkan pemerintah. Selain itu, mereka juga meminta Presiden Traian Basescu segera turun dari jabatannya.
Para pengunjuk rasa ini juga memberikan dukungan kepada Arafat yang mendirikan layanan medis darurat. Arafat yang merupakan seorang dokter asal Palestina yang sebelumnya telah mengundurkan diri dari jabatan deputi menteri kesehatan awal pekan lalu, karena berselisih dengan Presiden Basescu terkait kebijakan pemerintah yang memutuskan untuk menyerahkan sebagian layanan kesehatan kepada swasta.
Akibat aksi protes itu sekira 30 demonstran ditahan oleh polisi. Aksi protes terhadap program penghematan dan reformasi kesehatan ini juga turut melanda beberapa kota lainnya di Rumania.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: