RMOL. KPK terus menggali semua informasi terkait kasus cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom.
“Terutama donator yang berada di belakang Ibu Nunun Nurbaeti,†ujar Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, di Jakarta, kemarin.
Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia diduga menyebarkan 480 lembar cek pelawat senilai Rp 24 miliar.
Cek tersebut diberikan kepada sejumlah anggota DPR periode 2004-2009 untuk memenangkan Miranda Goeltom sebagai Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia.
Bambang Widjojanto menÂjelaskan, pihaknya seÂdang melaÂkukan proses penyiÂdikan semua fakta yang didapat. KPK tidak mungkin membuka trikÂnya kepada publik. Sebab akan mengganggu proses penyiÂdikan.
Siapa saja yang diusut?
Posisi KPK tidak mau meÂnyebut siapa saja yang terlibat. Sebab, ini akan mempengaruhi proses yang sedang berjalan. Yang jelas kami sedang melaÂkukan semua proses penyidikan agar terungkap secara utuh.
Apa orang-orang yang diduÂga terlibat itu sudah dicegah ke luar negeri?
Intinya, semua yang sedang dilakukan KPK merupakan bagian dari kehendak kuat masyarakat dan seluruh unsur penegak hukum untuk meneÂgakkan keadilan.
Bagaimana soal permintaan agar Nunun diperiksa di temÂpat nyaman?
Posisi KPK akan memperÂtimÂbangkan semua usulan itu. Kami berpandangan yang penting itu adalah out come dari proses tersebut. Tapi terkait permintaan tersebut belum diputuskan.
Nunun kabarnya minta diperikÂsa di dalam Rutan, bagaimana?
Itu nanti akan kami perÂtimÂbangkan. Saya tidak bisa memÂberikan pernyataan sekarang ini. Nanti saya kena pasal koÂlegial pimpinan KPK.
Apa penyidikannya di lantai 7 Gedung KPK saja?
Pertanyaannya sangat teknis. Ya, nanti akan kami diskusikan dengan penyidiknya.
O ya, bagaimana efektifitas penanganan kasus korupsi ke depan?
Kalau mau efektif, KPK harus punya rencana mengenai apa saja yang harus dilakukan. PemÂbeÂranÂtasan korupsi harus dilakukan di semua lini, dengan memÂbangun zona-zona anti korupsi secara terus menerus.
Bagaimana efek pemÂbeÂrantasan korupsi itu?
Ya, itu yang saya tanyakan. Apakah benefit dari pemÂberantasan korupsi bagi maÂsyarakat miskin. Apakah keseÂjahteraan meningkat. Seharusnya pemberantasan korupsi fokus pada satu sektor. Misalnya agrikultur. Apabila kita lihat APBN, sektor pertanian itu porÂsinya kecil, tapi kalau ditambah dengan perikanan, perternakan, pupuk, infrastruktur dan lain-lain, porsinya bisa sampai 20 persen. Apabila itu disentuh, bisa meÂnyenÂÂtuh 70 persen penduduk IndoÂneÂsia yang berada di pedesaan.
Di sektor lain bagaimana?
Di Sumber Daya Alam, khuÂsusnya ketahanan energi, terfokus pada hutan, minyak, tambang dan gas. diperkirakan 15 tahun lagi Indonesia mengalami krisis ketahanan energi. PemÂberanÂtrasan korupsi penting untuk mengatasi itu.
Untuk itu harus dibuat road map dan national interest pemÂberantasan korupsi. Apabila pemÂberantasan korupsi bisa meÂningÂkatkan kesejahteraan masyarakat, artinya kita bisa mengontrol penggunaan sumber daya alam kita. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: