“Insya Allah janji kemerdekaan terpenuhi ketika kita 100 tahun merdeka. Itu pun bila kita meneÂmukan pemimpin otentik,†tanÂdas Rektor Universitas ParaÂmaÂdina, Anies Baswedan, di acara orasi kebangsaan bertajuk “meÂlunasi janji kemerdekaan,’’ di Jakarta, Senin (15/8).
Menurut Anies, pemimpin otentik ini diperlukan untuk memÂÂperjuangkan tiga hal utama, yaitu pembangunan, demokrasi, dan penegakan hukum. PembaÂngunan sudah mendapat perÂhatian yang cukup besar, namun untuk demokrasi masih ada maÂsalah yang fundamental dan peÂnegakan hukum masih rendah.
Untuk itu, lanjutnya, Indonesia memerlukan strong leadership dalam upaya mendorong tiga hal itu. Sebab, ketiga hal itu tidak bisa dijalankan secara auto pilot atau berjalan otomatis.
“Sekarang ini strong leadership tidak ada di republik ini. MakaÂnya diperlukan kehadiran pemimÂpin yang kuat, berani, dan mampu melakukan terobosan,†tegasnya.
Berikut kutipan selengkapnya; Setelah menemukan pemimÂpin otentik itu, Anda yakin InÂdoÂÂnesia bisa bangkit?Ya, yakinlah. Sebab, ada bebeÂrapa penelitian mengenai posisi ekonomi Indonesia di dunia. PerÂtama, Citibank Research Group menyebutkan Indonesia akan menjadi salah satu negara penting dalam skala global dan dikelomÂpokkan sebagai penggerak ekoÂnomi global.
Diperkirakan tahun 2030, ekoÂnomi Indonesia menjadi terbesar nomor 7 dan tahun 2050 naik posisiÂnya ke nomor empat secara global.
Intinya, saat 100 tahun IndoneÂsia merdeka, kita akan menjadi high income country. Asian DeÂvelopment Bank (ADB) menyeÂbutkan Indonesia akan menjadi salah satu mesin kebangkitan Asia, bersama Jepang, Korea SeÂlatan, India, dan China. Negara-negara tersebut akan menguasai 80 persen ekonomi Asia.
Hambatan yang dihadapi IndoÂnesia?Korupsi merupakan rem kemaÂjuan Indonesia. Usaha keras kita untuk memajukan Indonesia diÂhentikan oleh korupsi. Ada yang mengatakan korupsi disebabkan tiga faktor, yaitu kebutuhan, keÂserakahan, dan sistem. KebutuÂhan dan sistem bisa dibereskan dengan cepat. Tapi keserakahan remnya tidak sederhana. Untuk itu, pemberantasan korupsi harus menjadi agenda utama dalam menghilangkan rem kemajuan Indonesia.
Tapi integritas KPK diperÂtaÂnyakan dalam memberantas korupsi?Lembaga itu sedang disorot, tetapi bukan harus dihabisi. Kita percaya terhadap lembaga itu. Selama ini KPK menjadi motor untuk memerangi korupsi, seÂhingga wajar bila ada koruptor yang ingin menghabisi KPK. Lembaga ini hadir untuk meÂmangÂkas penghasilan koruptor, sehingga mereka melakukan berÂbagai macam upaya untuk meÂnyuÂdutkan KPK.
Bagaimana penguatan KPK ke depan?Ada dua cara yang bisa dilaÂkuÂkan.
Pertama, di internal KPK harus ada terobosan-teroÂbosan untuk menambal yang berÂluÂbang.
Kedua, dukungan tanpa syarat dari pemerintah. Sebab, apabila tidak didukung maka upaya pemÂberantasan korupsi akan berat. Untuk itu media dan maÂsyarakat harus menuntut kepada pemeÂrintah agar mengÂambil sikap poÂsitif pada KPK. Bila ada masalah, tentu KPK harus diÂbereskan.
[rm]
BERITA TERKAIT: