Langkah tersebut dianggap efektif mengeliminir tudingan banyak orang kalau partai melindungi tersangka kasus korupsi pembangunan Wisma AtletdDi Kementerian Pemuda dan Olahraga tersebut.
Salah satu pendiri Partai DeÂmokrat (PD), Harris Thahir priÂhatin dengan kondisi Partai DeÂmokrat. Citra partai, menurutnya sedang berada di titik nadir meÂnyuÂsul pemberitaan buruk akibat kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet di Kementerian PeÂmuda dan Olahraga yang meÂnyeÂret pengurus PD, NazarudÂdin.
Dia melihat citra partai akan seÂmakin terpuruk bila tidak dilaÂkukan langkah-langkah peÂnyeÂlamatan.
Harris menilai, keterpurukan wibawa partai disebabkan sikap DPP Partai Demokrat tidak tegas menyikapi kasus Nazaruddin. Harris heran sampai kini DPP PD belum memecatnya. Dia menÂdesak, pemecatan terhadapnya tidak ditunda-tunda.
Berikut kutipan wawancara
Rakyat Merdeka, dengan Harris Thahir selengkapnya.
Apa maksud pernyataan Anda tenÂtang penyelamatan partai? Saya terus terang kecewa baÂnget kondisi partai saat ini. Partai ini dibuat dengan susah payah kini hancur berantakan gara-gara kutu loncat bernama Nazarrudin. Sejak awal saya sudah mengÂingatÂkan partai agar Nazaruddin jaÂngan dimasukan dalam peÂngurus, karena banyak yang kasih informasi ke saya, dia itu nggak beres. Banyak kasusnya.
Saya minta pemecatan NaÂzaÂrudÂdin jangan ditunda-tunda. PeÂcat saja langsung. Saya heran samÂpai saat ini partai belum meÂmeÂcatnya. Jangan-jangan selama ini mereka yang menahan-nahan kebagian duit Nazaruddin.
Apa yang harus dilakukan unÂtuk menyelamatkan partai?Partai Demokrat harus menunÂjukÂkan tanggung jawabnya ke maÂsyarakat atas kekhilafannya meÂmasukkan Nazaruddin dalam peÂngurus. Orang-orang yang meÂnunjuk Nazaruddin jadi pengurus harus menunjukkan tangÂgungÂjawab moralnya. Caranya, deÂngan ikut membantu aparat huÂkum sekuat tenaga memburu dan menangkap Nazaruddin. Sebab selama ini ada kesan Partai DeÂmokÂrat melindunginya. Banyak orang bertanya-tanya, kok peÂngurus Demokrat bisa menemui NaÂzaruddin, tetapi tidak bisa meÂnangkapnya.
Tidak mudah menangkap NaÂzaruddin sebab keberadaannya tidak diketahui...Saya minta Partai Demokrat memburunya sampai dapat. Sebab pemulangannya bisa menjadi modal awal pembenahan partai.
Saya juga minta aparat hukum segera menyeretnya. Aneh bila memiliki jaringan internasional, kepolisian dan KPK tidak bisa memÂbawa pulang Nazaruddin.
Sempat beredar wacana KongÂres Luar Biasa (KLB) untuk selaÂmatkan partai. Anda setuju?Saya tidak setuju dengan KLB. Itu bukan solusi menyelamatkan partai. Kalau itu dilakukan, damÂpaknya partai malah hancur berantakan.
Sebenarnya seberapa kuat kaÂder partai yang inginkan KLB?Saya tidak melihat ada yang ingin gelar KLB. Banyak orang salah tangkap SMS Marzuki Alie sehingga diartikan macam-maÂcam. Saya menilai, SMS beliau cuÂkup bagus untuk mengingatkan kondisi partai.
Sejumlah elite Partai DeÂmokrat menuding keterpÂuÂrukan citra Demokrat akibat permainan oknum partai lain berinisial “Aâ€. Siapa itu?Saya tidak mau berspekulasi, waÂlaupun saya juga sudah menÂdapatkan laporannya. Saya kira yang perlu dilakukan, kader partai melakukan pembenahan ke daÂlam dan mewaspadai oknum-okÂnum di dalam partai yang tujuanÂnya hanya menjadi maling dan menggembosi partai.
Terakhir, saya ingin mengÂingatÂkan kepada semua kader Partai Demokrat tentang misi perÂjuangan partai. Partai ini diÂdiriÂkan untuk memperjuangkan agenÂÂda reformasi yang terbengÂkalai, yakÂni menegakkan hukum dan meÂwujudkan kesejahteraan rakyat.
Jangan kecewakan rakyat yang telah memilih partai ini. Slogan Anti-korupsi yang dijadikan tema kamÂpanye partai ini harus diÂlaksanakan dengan penuh koÂmitÂmen.
[rm]
BERITA TERKAIT: