Tanpa sungkan dia membuka pintu gerai yang terbuat dari kaca dan duduk di depan meja pengaÂduan. “Saya mau melaporkan buku tabungan Bank Mandiri yang hilang,†kata pria berkepala plontos itu menyampaikan makÂsud kedatangannya.
Pria yang mengaku bernama Michael itu dilayani petugas geÂrai, Briptu Sita. Sepuluh menit keÂmudian Michael sudah mendaÂpatkan surat keterangan hilang dari kepolisian. Surat ini akan digunakannya untuk membuat buku tabungan baru.
Walaupun tujuannya sudah tercapai, Michael betah berlama-lama di gerai ini. Ia terlihat berÂbincang-bincang dengan bebeÂrapa polisi wanita (polwan) yang bertugas di situ.
Pria yang memiliki usaha pemÂbuatan kue brownies ini kehilaÂngan buku tabungan ini sejak dua minggu lalu. Tapi dia enggan melapor ke kantor polisi. “Kalau datang ke gerai kan lebih enak dan nyaman. Tidak ada kesan menakutkan,†kata Michael yang berusia 42 tahun ini.
Selain dilayani dengan ramah oleh para polwan, Michael tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk memperoleh surat keterangan hilang.
Michael tahu keberadaan gerai ini setelah menonton berita di teÂlevisi sehari sebelumnya. Ia berÂharap kepolisian menambah gerai pelayanan di pusat-pusat perbeÂlanjaan untuk mempermudah masyarakat yang hendak memÂbuat laporan kehilangan.
Gerai pelayanan di Mall GanÂdaria City diresmikan Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman, SelaÂsa lalu. Selain di sini, kepolisian membuka gerai yang sama di Blok M Square.
Gerai pelayanan ini terletak di lantai satu. Dari lobby yang terÂletak di lantau ground, naik esÂkaÂlator menuju lantai upper ground. Untuk sampai ke lantai satu, perlu naik eskalator lagi.
Berjalan ke kiri ke bagian teÂngah mall kita akan disambut deÂngan spanduk kuning sepanjang 3 meter. “Bulan bakti pelayanan prima dalam rangka HUT BhaÂyangkara ke 65 Tanggal 1 Juli 2011. Kami siap melayani Anda.†Demikian tulisan di spanduk.
Di sebelah kiri spanduk terdaÂpat lorong selebar tiga meter. Di atas mulut lorong dipasang papan bertuliskan “Sentra Pelayanan Masyarakat.†Di bawahnya terÂdapat tulisan “Polisi†yang tampak menyala terang. Papan nama itu dilengkapi logo Polda Metro Jaya.
Menyusuri lorong, kita akan disambut pamflet biru bertuliskan “Komitmen kami mewujudkan zero complain†dengan gambar Polwan yang berpose mengeÂnakan selempang biru. “Pemandu Pelayananâ€. Tulisan di seÂlempangnya.
Beberapa poster berukuran 1x2 meter yang menggambarkan akÂtivitas polisi melayani maÂsyaÂrakat dipajang di kanan lorong. Sementara di kiri lorong, dipaÂsang poster kegiatan polisi seÂdang melakukan rekonstruksi perÂkara, menjinakkan bom dan mengatur lalu lintas.
Di ujung lorong terdapat pintu kaca yang ditulisi “Sentra Pelayanan Masyarakat†yang dibentuk setengah lingkaran. Di atasnya kembali ditempel logo Polda Metro Jaya.
Pintu masuk berhadapan langÂsung dengan meja pengaduan. Dua kursi disediakan di depan meja untuk masyarakat yang meÂlapor. Di sisi kanan meja dileÂtakÂkan monitor komputer layar datar.
Di belakang meja melengkung terdapat kursi untuk petugas dan sebuah meja kecil. Di meja kecil ini diletakkan printer untuk mencetak surat keterangan kehilangan.
Di belakang meja pengaduan diletakkan pamflet kuning yang bertuliskan “Selamat datang di gerai pelayanan masyarakat. Kami siap melayani anda.†Di bawah tulisan dipasang gambar seorang polwan dengan pose tangan terbuka.
Satu set sofa hitam diletakkan di sebelah kanan meja pengaduan sebagai tempat tunggu pelapor. Tempat tunggu ini dilengkapi televisi layar datar 32 inchi yang dipasang di dinding.
Poster berisi “Sepuluh ProÂgram Revitalisasi Polri†dengan gambar Kapolda Metro Irjen SuÂtarman juga dipasang di dinding tempat tunggu ini.
Di pojok ruang tunggu dilÂeÂtakkan meja kecil untuk meleÂtakkan kotak P3K, senter dan tongkat pengatur lalu lintas.
Kepala Unit Bimbingan MaÂsyarakat (Kanit Binmas) Polsek Kebayoran Lama, T Sukmawati mengatakan, gerai pelayanan di Mall Gandaria City buka dari pukul 10.00 - 22.00 WIB.
Setiap hari gerai ini ditunggui lima petugas. “Mereka berasal dari Polsek Kebayoran Lama dan Polres Jaksel,†kata polwan yang menyandang pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini
Wanita yang mengenakan seÂragam dinas ini mengatakan, gerai pelayanan ini buka penuh seÂlama seminggu, tidak meÂngenal hari libur. “Pokoknya kaÂlau mall buka, kami juga buka,†katanya.
Menurut Sukmawati, gerai ini dibuka untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang hendak membuat surat keterangan hilang.
Tapi, hanya kehilangan yang terjadi di dalam pusat perbeÂlanÂjaan ini. Bila kejadiannya di luar, pelapor dipersilahkan ke Polsek Kebayoran Lama atau ke Polres Jakarta Selatan.
Sejak dibuka Selasa lalu, gerai ini sudah menerima 10 laporan kehilangan. Bila barang yang diÂlaÂporkan hilang telah ditemukan, petugas segera menghubungi peÂlapor untuk membÂerÂiÂtahukannya.
Menurut Sukmawati, pelayaÂnan yang disediakan gerai ini akan ditingkatkan. Selain meneÂrima laporan kehilangan, juga melayani pembuatan SIM dan STNK. “Sekarang sedang digoÂdok untuk pelayanan tersebut.
Semoga dalam waktu dekat bisa dibuka pelayanan itu,†katanya.
Menyusul, Layanan Perpanjangan SIMKapolda Metro Jaya, Irjen SuÂtarÂman mengatakan, pemÂbukaan gerai Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) di mall berÂtujuan menÂdekatkan pelayanan masyarakat.
Menurutnya, peÂngunjung puÂsat perÂbelanjaan juga dapat melapor ke SPK bila terjadi gangÂguan keamaÂnan dan keterÂtiban di lingÂkuÂngan mall. LapoÂran ini akan diproses dan langÂsung terÂhuÂbung secara online dengan PolÂres terdekat.
Untuk di Gandaria City terÂhubung dengan Polres Jakarta Selatan. Sehingga, pengunjung bisa lebih mudah dan cepat meÂlakukan laporan untuk ditinÂdaklanjuti.
Sutarman menambahkan, polisi juga bekerja sama deÂngan petugas keamanan mall dalam melakukan patroli.
Ke depannya, kata SutarÂman, ÂpeÂÂÂlaÂyanan SPK akan leÂbih diÂkemÂbangkan. Sehingga bukan haÂnya tempat laporan, tetapi memÂberikan pelaÂyanan lainnya perÂpanÂjangan SIM dan STNK kendaraan.
“Saya berharap peÂlaÂyanan tersebut dapat segera diwuÂjudÂkan satu bulan dari sekarang,†katanya. Sutarman mengataÂkan, faktor keamanan meruÂpaÂkan salah satu bentuk investasi penunjang ekonomi.
Menurutnya, ketika keadaÂan aman, maka kegiatan ekoÂnoÂmi di pusat perÂbeÂlanjaan diharapÂkan berjalan dengan lancar. SeÂhingga, pengunjung merasa nyaÂman dan aman keÂtika meÂngunÂjungi pusat perÂbelanjaan.
40 Mobil SPK DisebarDirektur Sabhara Badan PeÂmeliharaan Keamanan (BaÂharÂkam) Polri, Brigjen M IriaÂwan mengatakan, dalam rangÂka meningkatkan pelayanan masyarakat, Polri mendirikan dua gerai SPK di mall dan meÂnyedia 40 unit mobil pelayanan yang disebar di beberapa wilayah.
Iriawan menjelaskan, 40 moÂbil SPK tersebut akan ditemÂpatÂkan pada pusat-pusat keraÂmaian seperti acara pertanÂdiÂngan atau perlombaan olah raga akbar, pertunjukan musik, pesta rakyat, pasar dan sebagainya.
“Masing-masing mobil SPK dan gerai SPK akan dikawal empat personel Polri berseÂragam dengan kemampuan meÂlakukan tugas umum dan bimÂbingan masyarakat,†ucapnya.
Iriawan menjelaskan, deÂngan adanya mobil SPK itu maÂsyarakat tidak perlu datang ke kantor polisi untuk memÂbuat laporan.
Empat puluh mobil tersebut disebarkan ke sejumlah wilaÂyah. Untuk wilayah Polda MetÂro yakni di Kabupaten Bekasi seÂbanyak dua unit, Kota Bekasi dua unit, Kabupaten Tangerang dua unit, Kota Tangerang dua unit.
Kemudian, Depok tiga unit, KeÂsatuan Pelaksana PengamaÂnan Pelabuhan Laut satu unit, KeÂsatuan Pelaksana PengamaÂnan Pelabuhan Udara dua unit, Polres Metro Jakarta Barat emÂpat unit, Polres Metro Jakarta Timur empat unit, Polres Metro Jaksel lima unit, Polres Metro Jakarta Utara empat unit, Polres Metro Jakarta Pusat lima unit.
Satu unit masing-masing diÂseÂdiakan di Divisi Propam Polri dan Lemdiklat Polri. Iriawan menambahkan, setiap mobil SPK dilengkapi laptop atau
PC yang terkoneksi jaringan internet, printer, HT dan HP, genset portabel, senter dan lamÂpu emergency, peta wilayah, daftar alamat obyek penting, blanko laporan dan ATK.
[rm]