“Kalau NII tidak ditindak, berarti ini adalah anaknya NKRI. Tetapi kalau NKRI tidak mengaÂkui NII sebagai anak, berarti NII itu adalah anak haram,†ujar peÂneÂliti masalah terorisme, Umar Abduh, kepada
RakÂyat Merdeka, belum lama ini.
Ada kesan, lanÂjutÂnya, pemeÂrinÂtah tidak serius menyelesaikan kasus NII. Sebab, belum ada tinÂdakan konkrit. Ini terjadi karena kepentingan peÂmerintah tidak terganggu.
“Saya yakin kasus ini tidak seÂlesai, kecuali meÂmang dilakuÂkan secara berÂsama-sama. SeÂbuah rekonsiliasi bisa dilaÂkuÂkan bila melibatkan semua piÂhak,†ungÂkapnya.
Terkait dengan desakan untuk menangkap Panji Gumilang, Umar berpendapat, sebenarnya itu mudah dilakukan. Cari inforÂmasi dari anggota NII. Kemudian lakukan penggeledahan data-data yang terkait NII.
Berikut kutipan selengkapnya;NII sekarang ini merupakan metamorfosis NII yang asli?NII yang asli itu tidak koopeÂratif dengan pemerintah. Jadi kaÂlau NII mau bekerja sama dengan pemerintah, itu namanya neo-NII. Sedangkan neo-NII ini ada 12 faksi.
Bagaimana dengan NII KW9?Setiap anggota NII yang asli itu punya semangat untuk melawan dan pasti ada hubungannya dengan senjata dan senjata itu adalah sumber militansi. Yang menjadikan kita militan adalah karena mereka memegang senÂjata. Pernah berlatih itu untuk memÂpertahankan militansi meÂreka. Kalau tidak ada senjatanya itu namanya menipu, cari duit. NII sekarang tidak militan lagi karena senjatanya sudah ditarik. Saya tidak tahu ditaruh di mana.
Bagaimana peran Abu Toto? Abu Toto ini pernah ditugaskan ke Sabah, tahun 90-an, untuk meÂmenangkan AMNO. Dari sini dibawa ratusan ribu orang NII untuk menjadi
voter untuk meÂngaÂlahkan Datuk Pairin Kitingan pada saat itu. Itu kerja sama intelijen Indonesia dengan pemeÂrintah kerajaan Malaysia.
Karena itu, pemerintah kerajaÂan Malaysia banyak membantu Al Zaitun. Sebab, Abu Toto sudah dikenal oleh kerajaan Malaysia karena membantu menumÂbangÂkan Datuk Pairin Kitingan. BanÂtuan kerajaan Malaysia ini dalam pendidikan dan mengirimÂkan siswa-siswanya ke Al-Zaitun. Tentu memberikan juga dukuÂngan secara politis. Anggota NII itu ada juga di Malaysia. Yayasan Pesantren Indonesia sebagai covernya.
Apa benar akan ada bebeÂrapa menteri eks NII akan melapor?Saya melihat ini ada settingan, karena mereka dijanjikan bisa mengÂambil alih aset. Mereka akan memberikan data-data, nanti di
follow up oleh Polri. Ini dilakukan untuk menyelamatkan aset Al Zaitun. Pada prinsipnya, NII yes, Al Zaitun yes, Panji Gumilang no. Tujuannya hanya mendepak Panji Gumilang dan menarik asset Yayasan Al Zaitun.
Apa setelah itu sudah selesai?Saya kira tidak, NII terus berÂjalan dalam bentuk yang lain.
Bukannya mereka sudah keÂluar dari NII?Mereka masih NII, tetapi keÂluar dari Abu Toto. Kemudian masuk ke NII yang lain. Tujuan mereka mengambil alih aset karena sudah habis-habisan. Ada yang meÂnyumÂbangkan satu kilo emas, dua kilo emas, dan duit ratuÂsan juta. Mereka tidak ingin sia-sia. Aset itu harus jadi milik mereka. Makanya merayu pemeÂrintah untuk mengÂambil aset itu.
[RM]
BERITA TERKAIT: