Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) ini menganggap pernyataan tersebut hal biasa. Dari dulu, katanya, Mubarok suka ngomong seperti itu, sehingga nggak perlu dirisaukan.
“Itu kan cuma omongan Mubarok. Memang Pak Mubarok dari dulu kan seperti itu, suka mengeluarkan pernyataan kurang berdasar. Coba, memang apa dasarnya soal
reshuflle kabinet, Presiden saja belum memberikan isyarat kok,” ujar Tifatul Sembiring kepada
Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Berikut kutipannya:
Mubarok bilang ada tiga dasar (reshuffle), yakni hasil evaluasi UKP4, hasil survei lembaga independen, dan data SMS centre SBY nomor 9949...
Tapi saya tetap berpatokan terhadap isyarat dari Presiden saja. Presiden kan belum memberi isyarat seperti itu. Yang saya tahu akan ada evaluasi kementerian. Kalau itu merupakan kewenangan Presiden untuk mengevaluasi prestasi para menterinya.
Emang penilaian UKP4 nggak berpengaruh ya?
Itu kan evaluasi bulanan, masa itu dijadikan dsar melakukan reshuffle. Kalau mau setahun atau yang dua tahun gitu, bukan dengan evaluasi bulanan.
Kalau hasil survei lembaga independen?
Ya, itu silakan saja, Presiden yang menilai nanti kan. Kalau Presiden mau rombak kabinet, kita sih
monggo-monggo saja.
Pada 20 Oktober mendatang genap setahun KIB II, mungkin di situ momentumnya?
Logikanya begini saja, evaluasinya saja kan baru dilakukan 20 Oktober 2010, pas satu tahun KIB II, kok Mubarok tahu ada reshuffle. Jadi, saya heran dan bingung juga.
Menurut saya, itu tidak ada dasarnya. Mungkin biar koran pada laku juga kali, bikin berita-berita sensasinya kali ya, he-he-he.
Di lingkaran kabinet apa sudah dengar ada isu reshuffle?
Sejauh ini saya belum pernah dengar ada isu-isu reshuffle di kabinet. Belum ada pembicaraan deh.
Kalau ada reshuffle kabinet, sepertinya Anda bisa kena, karena mendapat rapor kurang baik dari UKP4?
Ah nggak juga. Banyak suksesnya kok kita. Memang ada kekurangan, tapi target 100 hari, 6 bulan, bagus-bagus saja kok.
O ya, emang hasilnya apa?
Kalau prestasi 100 hari lebih 100 persen dari yang ditargetkan. Kalau dulu awalnya kita targetkan membangun 25.000 desa berdering, kita capai 25.995 desa berdering, 100 desa internet juga tercapai, demikian juga dengan target palapa ring.
Kalau penilaian setahun bagaimana?
Tahun ini akan dievaluasi, nanti diumumkan.
Kalau penilaian setahun boleh dong reshuffle?
Ya silakan saja, namanya juga analisa orang. Kan bebas-bebas saja orang analisa. Kita tidak terganggu kok dengan soal yang begitu-begituan. Kita kerja saja terus.
Jika diganti, apa sudah siap?
Ya silakan saja, nggak apa-apa. Itu kan kewenangan Presiden untuk melakukan reshuffle, bukan lembaga survei itu.
Apa PKS tidak kecewa kalau diganti?
Nggak ada yang kecewa, tidak ada masalah kok. Kita tenang-tenang saja dengan isu reshuffle. Saya santai saja.
Jadi, ini hanya sekadar gertakan?
Ah, nggak tahu saya yang gitu-gitu.
[RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.