Prabowo memang tak menjelaskan pilihan warna biru dari dasi para anggota Kabinet Merah Putih maupun
dresscode pada saat pendaftaran dan kampanye pilpres.
Biru bukan sekadar warna, tapi menunjukkan simbol identitas dalam khazanah politik Indonesia modern.
Banyak arti warna biru.
Pertama, bukti kecerdasan dan kepercayaan diri. Kedua, ungkapan kedamaian dan ketenangan batin. Ketiga, simbol kewibawaan. Keempat, pesan saling ketergantungan dan keamanan. Kelima, warna kreativitas yang dinamis.
Keenam, pertanda kebenaran dan kebijaksanaan. Ketujuh, menunjukkan kedalaman spiritualitas seseorang. Kedelapan, perlambang surga dalam khazanah Islam. Kesembilan, ketentraman batin dalam harmoni sosial.
Kesepuluh, meredakan stres dan menciptakan ketenangan dalam pemikiran.
Arif Susanto mengatakan, pemilihan warna biru muda itu untuk memberi pesan sebagai pasangan presiden dan wakil presiden yang bisa diandalkan. Pasangan yang menjanjikan keberlanjutan pembangunan dan stabilitas yang mantap dan dinamis.
Akan tetapi, sekurang-kurangnya ada dua pengamat politik nasional yang menafsirkan warna biru muda tersebut. Prabowo tampak ingin keluar dari pakem baju safari putih dan militer yang lazim dipakai selama ini.
Di samping, pasangan yang bertautan usia yang sangat jauh ini memberikan imajinasi kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan bagi anak muda.
Senada dengan Arif, Adi Prayitno juga mengungkapkan makna simbol dari baju kampanye Prabowo. Warna biru itu merupakan simbol dari kesejukan, kedamaian, dan kegembiraan.
Meski, warna bagi sebagian orang dianggap penting dan bagi sebagian orang lain dianggap biasa-biasa saja. Dengan demikian, simbolisasi warna bisa ditangkap mengandung pesan namun bisa juga dianggap tak memberikan makna apapun.
Dalam konteks politik Amerika Serikat, warna biru merupakan warna politik yang menggambarkan aliran ideologi dan basis wilayah dari partai. Biru lawan dari Merah. Biru itu identik dengan partai demokrat, sementara merah identik dengan partai Republik.
Sampai-sampai muncul hasil jajak pendapat yang menginginkan pemisahan wilayah Amerika berdasar politik warna yang preferensial berdasarkan haluan politik warnanya. Ini akibat pertarungan sengit antara kubu Biden dan Trump dalam pilpres.
Biru-Merah di negeri Paman Sam menunjukkan polarisasi politik dari kaum liberal dan konservatif. Puncaknya pada Pilpres 2021 antara Joe Biden versus Donald Trump dalam politik warna yang membahayakan keutuhan negara.
Barangtentu, Prabowo pasti tak sepakat dengan politisasi warna di Amerika yang menjurus pada separatisme. Ia ingin menunjukkan konsistensi warna biru dari mulai kampanye, pelantikan sampai dengan pelantikan para pembantunya.
Prabowo di beberapa kesempatan menegaskan haluan politiknya sebagai seorang nasionalis kanan. Seorang tokoh yang memiliki kecenderungan konservatisme sosial, ekonomi liberal dan nasionalisme. Di mana ia lebih berpegang teguh pada nilai-nilai sosial dan moral yang sudah mapan dalam tradisi masyarakat bangsa.
Memang, Prabowo merupakan salah satu pengusaha yang punya kekayaan triliun rupiah. Adiknya, Hashim Djojohadikusumo merupakan salah satu pengusaha besar di Tanah Air. Akan tetapi, haluan ekonominya tak terlalu liberal. Ia masih terlibat aktif dalam mendorong koperasi dan UMKM tumbuh menjadi kekuatan ekonomi nasional.
Dengan latar belakangnya sebagai perwira tinggi militer, nasionalisme Prabowo tak ada yang meragukan. Ia adalah sosok yang menekankan pentingnya identitas bangsa dan kedaulatan negara, memprioritaskan kepentingan nasional atas kerja sama internasional, serta teguh dalam memelihara keamanan dan integritas negara.
Alhasil, penonjolan warna biru dan penamaan Kabinet Merah Putih mengandung filosofi mendalam. Bahwa pemerintahan Prabowo dibangun di atas keberanian dan kesucian untuk mewujudkan kedamaian, kesejahteraan, dan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia. Semoga!
Penulis adalah Pendiri Eksan Institute dan Penulis Buku "Kerikil Di Balik Sepatu Anies
BERITA TERKAIT: