Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Membangun Lingkungan Pembelajar

OLEH: IDEN WILDENSYAH*

Senin, 30 Oktober 2023, 04:42 WIB
Membangun Lingkungan Pembelajar
Ilustrasi/Net
“When a flower doesn’t bloom, you fix the environment in which it grows, not the flower.” Alexander Den Heijer


 
SAYA suka dengan kutipan di atas. Senada dengan ungkapan bahwa lingkungan membentuk dirimu, lingkungan bisa membangun hal baik tapi lingkungan juga bisa membangun hal tidak baik. Jika berada di lingkungan baik maka pertahankan. Sebaliknya jika merasa berada di lingkungan yang tidak baik, cepat-cepatlah berubah.

Berubah bisa dalam berbagai macam bentuknya. Bisa mengubah lingkungan tersebut, mengubahnya diri kita, atau pergi dari sana kemudian cari lingkungan baru.

Dalam konteks pendidikan, baik itu pengasuhan di rumah maupun kegiatan belajar mengajar di sekolah, lingkungan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Karena lingkungan memiliki pengaruh besar dalam membentuk seorang manusia pembelajar.

Selama masa kanak-kanak, pendidikan rumah adalah fondasi sebelum anak mendapatkan pengaruh belajar dari luar. Semakin baik ritme di dalam keluarga, semakin baik dalam diri anak untuk bisa belajar di luar lingkungan rumahnya.

Dari ritme ini hubungannya menjadi banyak dan saling terkait. Misalnya ritme makan anak, jenis makanannya seperti apa, saat makannya bagaimana, dan detail-detail lainnya yang terhubung dari urusan makan.

Misalnya kebiasaan makan yang terlalu banyak gula bisa mempengaruhi kesehatan anak. Atau saat anak makan selalu dibiasakan menonton televisi maka anak tidak akan mengunyah dengan baik semua makanan yang masuk mulutnya.

Ritme selanjutnya adalah jam tidur. Pembiasan waktu tidur yang baik akan mempengaruhi kegiatan belajar anak baik di rumah atau di sekolah. Seorang anak yang dibiasakan tidur dengan kualitas yang baik, dia akan segar bugar selama belajar di manapun. Bandingkan anak yang tidak memiliki waktu tidur yang berkualitas, anak mudah capek, kelelahan, dan mengantuk pada jam yang semestinya ia bergiat atau bermain bersama teman-temannya.

Kedua kebiasaan ini perlu untuk diperhatikan oleh orang tua atau pengasuh anak yang membersamai proses belajar. Kebiasaan yang baik mulai dari tidur sampai kembali tidur ini akan terus menjadi tantangan bagi orang tua. Menjadi konsisten dan tangguh untuk menjaga kebiasaan ini bisa berjalan otomatis adalah tugas semua manusia pembelajar.

Tidak ada jalan mudah untuk konsisten dan tangguh. Akan selalu ada tantangan yang menggoda kita untuk rapuh dan labil. Namun perlu diingat bahwa lingkungan yang terjaga dengan sehat akan menghasilkan anak-anak yang sehat.

Jika ingin mendapatkan anak yang suka belajar maka ciptakan lingkungan pembelajar di mana pun. rmol news logo article


*Penulis adalah praktisi pendidikan

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA