CURHAT RAKYAT

Tukang Pos Tak Sopan Tolong Dikasih Sanksi

Selasa, 14 Februari 2012, 08:33 WIB
Tukang Pos Tak Sopan Tolong Dikasih Sanksi
ilustrasi

RMOL. Sabtu (11/02), sekitar pukul 11.30, saya sedang tidak ada di rumah. Di rumah saya hanya ada ibu saya yang sudah jompo, dua anak saya yang masih kecil dan keponakan saya (14 tahun) yang sedang sakit.

Tiba-tiba, menurut keponakan saya, pintu pagar rumah kami digedor-gedor sepertinya oleh orang yang sedang marah-marah, terdengar nyaring sekali dan beberapa kali. Sambil menggedor, orang tersebut memanggil-manggil.

Beberapa saat kemudian, keponakan saya yang sakit ini keluar. Alangkah kagetnya, karena ternyata si penggedor pintu ini adalah Pak Pos, yang kemudian menghardik ke­ponakan saya. “Kenapa nggak keluar dari tadi. Saya ini Pak Pos, kamu kira rampok?!,” teriaknya.

Mendengar cerita ini saya marah sekali. Anak saya yang pertama (10 tahun) juga mengiyakan cerita ini. Keterlaluan sekali, tak ada sopan santun. Beruntung saya Muslim yang  tidak punya anjing galak, yang mungkin bisa mengerti har­dikannya dan membalas dengan gonggongan.

Apa di PT Pos Indonesia tidak pernah diajarkan etika menjaga nama baik instansi? Pak Pos ini kan jenis pekerjaan yang bertemu masyarakat. Apa si Tukang Pos ini kesal ka­rena gaji kecil lalu tidak ikhlas bekerja? Ya cari kerjaan lain dong. Saya minta PT Pos Indonesia melacak petugas yang tak tahu malu ini dan menjatuhkan sanksi.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA