Acara yang akan menampilkan lebih dari 1.000 merek produk material dan teknologi bangunan ini bakal dihadiri 19 negara peserta termasuk Indonesia.
Presiden Direktur PT Debindo-ITE, Effi Setiabudi, menyatakan, sebanyak 257
exhibitor domestik dan 286
exhibitor dari 18 negara akan berpartisipasi pada pameran ke-13 kalinya ini. Ke-18 negara yang dimaksud adalah Australia, Belgia, Tiongkok, Perancis, India, Jerman, Italia, Jepang, Iran, Korea, Selandia Baru, Malaysia, Singapura, Spanyol, Turki, Taiwan, Thailand dan Vietnam.
"Pameran ini bertepatan dengan momentum akselerasi pembangunan infrastruktur pemerintah. Pameran ini akan menampilkan rangkaian produk seperti keramik, pipa, genteng, lantai, mosaik, pintu, jendela, insulasi baangunan, pemanas air, pengaman rumah, cat, semen dan perlengkapan sanitasi,†kata Effi, dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (25/5).
Vice President PT Tatalogam Lestari, Stephanus Koeswandi, selaku salah satu
exhibitor, mengatakan, penjualan langsung perusahaannya melalui pameran naik 50 persen tiap tahunnya sejak mengikuti pameran ini empat tahun lalu
"Selama empat tahun terakhir, penjualan kami melalui pameran naik 50 persen. Tahun ini harapannya lebih tinggi karena ada launching produk baru,†kata Stephanus.
Manajer PT Dekoramik Perdana Sandimas, Yanto Bungaran, menilai acara ini sebagai momen untuk menggeliatkan kembali penjualan sektor properti yang sempat melambat di kuartal-I.
"Penjualan bahan bangunan biasanya memuncak pada musim Lebaran. Nanti agak turun dan di akhir tahun biasanya baik kembali. Kami harap dengan adanya pameran ini dan kebijakan pelonggaran LTV KPR, akan ada peningkatan signifikan,†tutur Yanto.
[ald]
BERITA TERKAIT: