Tragedi SMAN 72 Pengingat agar Dunia Pendidikan Bebas Perundungan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 10 November 2025, 21:35 WIB
Tragedi SMAN 72 Pengingat agar Dunia Pendidikan Bebas Perundungan
Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf (Kedua dari kiri). (Foto: RMOL/Faisal Aristama)
rmol news logo Tragedi ledakan di SMAN 72 Jakarta menjadi pengingat penting bagi dunia pendidikan untuk memperkuat lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari praktik perundungan atau bullying.

Demikian antara lain disampaikan Presiden PKS, Al Muzzammil Yusuf mengomentari insiden ledakan SMAN 72 yang diduga dilakukan oleh siswa korban perundungan.

"Ini adalah PR kita bagaimana dunia pendidikan harus menjauhkan diri dari praktik-praktik bullying,” ujar Al Muzzammil di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Senin, 10 November 2025.

Al Muzzammil menyebut, dampak dari tindakan perundungan terhadap korban seringkali tidak disadari.

"Kita enggak tahu, yang di-bully ternyata orang yang sedang susah di rumahnya, ada masalah dengan keluarganya,” tuturnya.

Lebih jauh, Al Muzzammil berharap pendidikan di Indonesia semakin berorientasi pada pembentukan karakter dan akhlak mulia sebagaimana Pasal 31 ayat 3 yang menyebutkan bahwa pemerintah wajib menyelenggarakan sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ledakan terjadi di dalam kompleks SMAN 72 di Kelapa Gading saat para siswa melaksanakan Salat Jumat pada Jumat, 7 November 2025. Terduga pelaku merupakan salah satu siswa di SMA tersebut yang kerap menjadi korban perundungan. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA