Sri Sultan diajak Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk melihat langsung kegiatan belajar mengajar dan kehidupan sehari-hari siswa Sekolah Rakyat.
Tempat pertama yang dikunjungi yaitu kelas biologi, tempat guru muda asal Gunung Kidul Fransiska Ari Puspita mengajar dengan cara unik. Ia menggunakan gim edukatif berjudul
Word Wall untuk menjelaskan klasifikasi makhluk hidup.
“Dengan cara ini, anak-anak lebih cepat mengingat materi karena tampilannya menarik dan mereka bisa berkompetisi sehat,” ujar Fransiska.
Rombongan kemudian bergerak menuju asrama putra dan ruang makan siswa. Di lokasi ini, Gus Ipul menjelaskan SRMA 20 Sleman bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat anak-anak tumbuh, berdisiplin, dan membangun karakter.
Di ruang makan, suasana berubah hangat ketika para siswa tengah bersiap menikmati waktu makan cemilan. Lambang, siswa bertubuh tegap, berdiri dan membacakan laporan sebelum makan kepada para tamu kehormatan, membuat Sri Sultan dan Menhub Dudy tersenyum kagum.
Ketiganya kemudian duduk semeja dengan para siswa. Di hadapan mereka, empat anak memperkenalkan diri dan bercerita tentang cita-citanya.
“Kerasan enggak tinggal di sini?” tanya Gus Ipul.
“Siap, kerasan, Pak!” jawab Lambang yang ingin menjadi TNI.
BERITA TERKAIT: