Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono, menegaskan bahwa kebijakan Presiden Prabowo Subianto berpijak pada cita-cita ekonomi kerakyatan sebagaimana amanat Pasal 33 UUD 1945.
Sebagai satu-satunya Presiden yang memberikan perhatian penuh terhadap kebangkitan koperasi, Prabowo berharap melalui program 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, kedaulatan dan kemandirian masyarakat desa dapat diwujudkan.
“Pak Prabowo menyampaikan, koperasi adalah alat bagi orang yang lemah, alatnya bangsa yang lemah. Seperti lidi, satu lidi lemah, tapi bila disatukan menjadi kekuatan. Inilah konsep koperasi, dari ekonomi lemah menjadi ekonomi yang kuat,” ujarnya saat memberikan arahan pada kegiatan Konsolidasi Kopdes di Probolinggo, dikutip Minggu, 2 November 2025.
Kopdes dapat menjadi satu-satunya lembaga ekonomi rakyat yang dapat melawan praktik-praktik kecurangan yang melemahkan ekonomi desa.
Bahkan Kopdes/Kel juga dapat membatasi ruang gerak dari pihak-pihak yang hanya memanfaatkan masyarakat desa sebagai objek dari sebuah kegiatan ekonomi.
Menkop Ferry berharap dukungan dari semua pihak agar cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto untuk mengembalikan arah ekonomi negara dalam jalur ekonomi Pancasila dapat terwujud. Ia optimistis melalui koperasi, target pertumbuhan ekonomi 8 persen juga dapat direalisasikan.
“Mohon doa dan dukungannya supaya gagasan besar Presiden ini bisa kita wujudkan bersama. Ini bukan hanya proyek, tapi gerakan rakyat untuk kemandirian bangsa,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: