"Ke depan Kemensos enggak bisa sendiri. Konsepnya begitu, harus kolaborasi dengan pihak lain, terutama bank Himbara ini (Mandiri," kata Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono saat menerima audiensi Senior Vice President Bank Mandiri, Sri Dono Indarto di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Oktober 2025.
Menurutnya, pengentasan kemiskinan melalui graduasi membutuhkan upaya bersama untuk mengubah pola pikir ketergantungan bansos menjadi mindset pemberdayaan. Setelah graduasi, KPM diharapkan bisa hidup lebih mandiri lewat berbagai program pemberdayaan yang dilakukan Kemensos.
"Konsepnya itu Kampung Berdaya Kemensos. Jadi Pak Presiden tuh maunya semua berdaya. Yang miskin anaknya disekolahkan, yang miskin berdaya, yang rumahnya rusak diperbaiki," imbuhnya.
Sementara itu, Senior Vice President Bank Mandiri, Sri Dono Indarto menyambut baik ajakan Kemensos tersebut. Ia menegaskan, Bank Mandiri siap memberi dukungan dan mengawasi dari segi permodalan bagi usaha para KPM yang telah graduasi.
"Tergantung nanti usahanya mereka ada saat mau graduasi, di situ kita (Bank Mandiri) masuk dengan konsep
marketing verification officer (MVO). Jadi kami istilahnya kembangkan saja, mengawasi dari sisi permodalan," jelas Dono.
Kemensos bersama Pemkab Brebes dan Bank Mandiri juga sebelumnya telah mengadakan pelatihan manajemen usaha mikro dan analisa keuangan sederhana untuk KPM graduasi Kabupaten Brebes di Pendopo Bupati Brebes, Jawa Tengah pada awal Oktober 2025.
Dari 2.000 KPM di Brebes yang graduasi pada 14 Agustus 2025 lalu, sebanyak 620 orang di antaranya mendapatkan pelatihan batch I dari Bank Mandiri agar usaha mereka semakin berkembang dan sukses.
BERITA TERKAIT: