Begitu dikatakan Ketua Forum Zakat (FOZ) Wildhan Dewayana dalam HRD OPZ Forum 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu 22 Oktober 2025.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Prof Yassierli, Ph.D, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Prof. Waryono Abdul Ghafur, dan Group CEO Paragon Corp Harman Subakat.
“Transformasi SDM ini dipandang begitu mendesak, karena zakat bukan lagi sekadar urusan ritual, melainkan telah bertransformasi menjadi instrumen strategis pembangunan bangsa,” ujar Wildhan.
Menurutnya, zakat memiliki implikasi sosial yang kuat dan berpotensi besar membantu program perlindungan sosial serta pengentasan kemiskinan.
“Zakat adalah kewajiban agama sekaligus monumen kebaikan dan syiar Islam. Ia menjadi energi dakwah dalam menebarkan cahaya Islam yang rahmatan lil alamin,” katanya.
Kata dia, di era disrupsi digital, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) menghadapi dua tantangan besar disrupsi teknologi dan tuntutan akuntabilitas dampak sosial.
Wildhan juga memaparkan sejumlah program penguatan kapasitas SDM yang dijalankan FOZ, seperti sertifikasi amil, Amil Capacity Building Festival (ACBF), Zakat Enrichment & Idea Exchange, Kampus Zakat, dan HRD OPZ Forum itu sendiri.
"Program-program tersebut diarahkan untuk meningkatkan kemampuan rekrutmen, manajemen kinerja, dan pengembangan karier amil zakat," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: