Posisi pertama ditempati Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai dengan tingkat kepuasan publik hanya 45 persen. Posisi kedua ditempati Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli dengan tingkat kepuasan publik hanya 45,2 persen.
Posisi ketiga ditempati Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dengan tingkat kepuasan publik 45,5 persen. Menyusul ada Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita dengan tingkat kepuasan publik 45,9 persen.
Dan yang kelima adalah Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto dengan tingkat kepuasan masyarakat sebesar 46,7 perse.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda Rasyid mengatakan, seorang menteri perlu meningkatkan kinerjanya berbasis pada basis teknokratik.
"Dia harus menjalankan program-program presiden sesuai parameter yang dibuat oleh presiden. Banyak yang sudah dilakukan, tetapi jangan lupa, dia juga harus punya keterampilan, kemampuan untuk menyosialisasikan, mengomunikasikan apa yang sudah dilakukan kepada publik," kata Hanta Yuda, Minggu, 19 Oktober 2025.
Menurut Hanta Yuda, jika kinerja tidak tersampaikan dengan baik kepada publik, maka tidak memberikan dampak positif.
Survei ini menggunakan metode
multistage random sampling melibatkan 1.220 responden dengan
margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
BERITA TERKAIT: