“Dari total 798 pendaftar setiap kategori, telah dipilih lima kandidat terbaik yang menjalani proses presentasi dan wawancara langsung di hadapan dewan juri,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Daerah Tertentu Kemenko PM, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, Jumat, 10 Oktober 2025.
Mandaya Awards merupakan ajang tahunan yang memberi apresiasi kepada pihak-pihak berkomitmen dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.
Tahun ini, Mandaya Awards menghadirkan sembilan kategori penghargaan, meliputi Provinsi, Kota, Kabupaten, Desa, LSM/NGO, Perguruan Tinggi, BUMN/Swasta, Individu, dan Tokoh Lifetime Contribution.
Abdul Haris menambahkan, dewan juri Mandaya Awards 2025 terdiri dari para pakar lintas sektor mulai dari kementerian, lembaga, akademisi, hingga pegiat sosial yang memiliki rekam jejak nasional dalam bidang pemberdayaan masyarakat.
Melalui proses penjurian ini, para juri menilai relevansi program, dampak nyata, keberlanjutan, inklusivitas, serta potensi replikasi dan inovasi sosial dari setiap inisiatif. Setiap kandidat diberi kesempatan memaparkan capaian dan strategi mereka dalam sesi wawancara langsung.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat ekosistem pemberdayaan masyarakat yang kolaboratif, berkelanjutan, dan berbasis kearifan lokal,” tutup Abdul Haris.
BERITA TERKAIT: