Upacara dimulai pukul 08.00 WIB, dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Prabowo memimpin hening cipta untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S.
Rangkaian upacara dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh Ketua MPR Ahmad Muzani, serta pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Wakil Ketua DPD Yorrys Raweyai.
Setelah itu, Puan Maharani yang tampak anggun dengan baju batik ungu membacakan ikrar yang sebelumnya telah ia tandatangani.
Dalam ikrar tersebut ditegaskan bahwa sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia menghadapi berbagai rongrongan dari dalam dan luar negeri.
Namun berkat semangat kebersamaan yang berlandaskan nilai luhur Pancasila, persatuan dan keutuhan NKRI tetap dapat terjaga.
“Di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan, memperjuangkan serta menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” demikian bunyi ikrar yang dibacakan Puan.
Usai ikrar, Menteri Agama Nazaruddin Umar memimpin doa untuk bangsa dan negara. Upacara kemudian ditutup dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara khidmat oleh seluruh peserta.
BERITA TERKAIT: