Anggota Komisi IV DPR Sturman Panjaitan mengatakan, target produksi garam di 2026 adalah 2,5 juta ton. Padahal, kebutuhan Indonesia saat ini mencapai 5 juta ton pertahun, dan 4 juta ton untuk kebutuhan farmasi, dan sisanya harus impor.
"Karena gini, Kementerian KKP target di 2026 itu 2,6 juta ton produksi garam," ujar Sturman Panjaitan di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 September 2025.
Legislator PDIP ini mengatakan bahwa KKP menargetkan swasembada garam pada tahun 2027, namun hingga kini target kebutuhan garam di dalam negeri tidak pernah cukup dari produksi dalam negeri.
"Saya cek data yang saya ada, swasembada itu membutuhkan 5 juta ton. Karena hampir 3 juta ton itu untuk industri dan farmasi," ujarnya.
"Kemudian yang 2,5 juta ini untuk kebutuhan rumah tangga. Berarti kita masih impor. Saya ingin untuk mencapai swasembada butuh persiapan," sambungnya.
Dia meminta agar KKP memberikan penjelasan secara detail soal garam produksi di Indonesia.
"Itu saya ingin dijelaskan lebih detail. Anggarannya, jumlah personilnya, prosedurnya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: