"Saya kira posisi itu akan diisi oleh orang dengan latar belakang militer," ujar Founder Citra Institute Yusak Farchan saat berbincang dengan
RMOL di Jakarta, Rabu, 10 September 2025.
Kandidat doktor politik Universitas Nasional (UNAS) ini memperkirakan momentum reshuffle bisa dimanfaatkan untuk menarik dukungan dari partai politik yang belum bergabung di koalisi pemerintahan Presiden Prabowo. Meskipun tidak menutup kemungkinan sosok Menko Polkam yang baru kembali disiapkan untuk PDIP.
Tapi Yusak juga mengingatkan jabatan Menko Polkam kemungkinan besar diisi sosok militer mengingat kecenderungan Presiden Prabowo yang lebih dekat dengan militer.
"Dengan posisi PDIP yang nanggung maka kalau pun pos Menko Polkam tetap diberikan kepada PDIP (tetap) akan dari militer," tuturnya.
Diketahui, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ditunjuk Presiden Prabowo sebagai Menko Polkam ad interim menggantikan Budi Gunawan yang dicopot dalam reshuffle kabinet.
Penunjukan tertuang dalam surat yang disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi kepada Sjafrie pada Senin 8 September 2025. Sehari setelah menerima penugasan Sjafrie langsung memimpin rapat perdana dengan jajaran pejabat utama Kemenko Polkam.
BERITA TERKAIT: