Menurutnya, selama mekanisme seleksi di internal partai tidak mengalami perubahan signifikan, maka sulit mengharapkan kualitas DPR yang lebih baik.
"Kunci perbaiki DPR ya perbaiki rekrutmen caleg di partai politik. Semua caleg wajib dari partai. Simpel kan?" ujarnya lewat akun X, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Minggu, 7 September 2025.
Direktur Parameter Politik Indonesia itu menekankan bahwa karena semua calon anggota legislatif wajib diusung oleh partai politik, maka partailah yang seharusnya bertanggung jawab penuh atas kualitas para wakil rakyat.
Ia menyayangkan jika partai hanya menjadikan caleg sebagai alat elektoral tanpa mempertimbangkan kapasitas, integritas, dan rekam jejak mereka.
Namun analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga mempertanyakan kemauan partai politik untuk melakukan revolusi internal demi perbaikan tersebut.
"Masalahnya, mau nda partai merevolusi diri. Rasanya awak ndak yakin," katanya.
Pernyataan Adi mencerminkan keprihatinan terhadap budaya politik yang masih jauh dari harapan publik. Ia menilai, selama partai politik belum bersedia berbenah, maka kritik terhadap DPR hanya akan menjadi rutinitas lima tahunan tanpa solusi nyata.
BERITA TERKAIT: