Mitra kerja di Komisi II DPR meminta Nusron memperbaikan gaya komunikasi dengan tidak lagi melontarkan pernyataan yang menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.
"Memang ada kata-kata yang menurut hemat saya harus diperbaiki. Mungkin beliau karena terlalu bersemangat akhirnya keluarlah bahasa yang kalau saya tidak salah bahasanya itu kan beliau menyampaikan soal kata-kata 'mbah-mu'," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Bahtra Banong kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2025.
Nusron sebelumnya menjadi sorotan atas pernyataannya ketika hendak menjelaskan peraturan penertiban tanah telantar, bahwa tanah yang dibiarkan menganggur selama dua tahun akan diambil alih negara. Dia mengatakan semua tanah milik negara dan bukan dibuat oleh mbah-mbah leluhur.
Nusron lantas menyampaikan permintaan maaf dan mengatakan bahwa pernyataannya disampaikan dalam konteks guyon atau bercanda. Menteri dari Golkar ini mengakui candaannya tidak pantas diucapkan, terlebih oleh pejabat publik.
Bahtra menghargai sikap Nusron Wahid yang menyampaikan permintaan maaf usai pernyataannya ramai dibicarakan. Meski begitu legislator dari Fraksi Gerindra ini mengingatkan Nusron soal pesan Presiden Prabowo Subianto agar tidak membuat gaduh.
"Nah, itulah terus yang diminta oleh Pak Prabowo jangan membuat gaduh di publik dan jangan membuat kebijakan yang sifatnya tidak pro terhadap masyarakat," tutupnya.
BERITA TERKAIT: