Pertemuan tersebut membahas berbagai gagasan untuk memperkuat ketahanan pangan di ibu kota.
Menurut Khoirudin, ketahanan pangan tidak hanya soal ketersediaan bahan makanan, tetapi juga kualitas gizi, produksi, dan harga yang terjangkau.
“Ikan adalah sumber gizi yang sangat baik. Kita ingin kebiasaan makan ikan menjadi bagian dari budaya masyarakat Jakarta,” ujar Khoirudin, menyinggung program Gerakan Makan Ikan yang tengah disosialisasikan Pemprov DKI untuk meningkatkan kesehatan dan kecerdasan generasi muda.
Ia juga menegaskan komitmen DPRD DKI bersama eksekutif dalam membuka peluang lebih besar bagi UMKM, khususnya di sektor pangan.
“UMKM memiliki peran penting dalam memperkuat rantai pasok pangan, menciptakan lapangan kerja, serta menggerakkan perekonomian daerah,” ungkapnya.
Khoirudin berharap BUMD dapat berkolaborasi dengan Kadin DKI, misalnya dalam penyediaan daging sapi berkualitas dengan harga terjangkau, sehingga kebutuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi.
“Dengan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, BUMD, pelaku usaha, dan masyarakat, kita yakin ketahanan pangan di Jakarta akan semakin kuat,” tandasnya.
Legislator yang bermarkas di Kebon Sirih itu menambahkan, forum seperti ini menjadi ajang bertukar pikiran dan melahirkan inovasi.
“Melahirkan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat Jakarta,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: