Kepada seluruh kader Hanura Bali, OSO menginstruksikan agar terus bersinergi dengan Pemerintah, serta berperan aktif dalam membangun dan memajukan daerah.
"Biasanya, Musda dibuka oleh Ketua Pelaksana Tugas (Plt) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura. Tapi, khusus untuk Bali, saya memutuskan membuka dan datang sendiri," ujar OSO.
Ia yakin peran Hanura Bali dapat lebih menonjol karena memiliki karakteristik berbeda dengan daerah lain.
Menurut dia, salah satu indikatornya ialah semangat toleransi dan keberagaman di Bali telah merasuk ke berbagai sendi kehidupan, hingga melahirkan harmonisasi hubungan antar partai politik.
"Bali dapat menjadi contoh dalam penghayatan adat istiadat. Di sini masyarakatnya hidup damai dan rukun, menerima dan menghargai perbedaan. Bahkan, hubungan partai politiknya juga harmonis," tutur Ketua DPD periode 2017-2019 ini.
Untuk itu, OSO meminta, seluruh kader Hanura Bali bersinergi dalam membangun dan memajukan daerah.
"Partai Hanura adalah anak kandung rakyat. Filosofinya sederhana, berpihak pada daerah. Daerah makmur, Indonesia makmur," cetus mantan Wakil Ketua MPR itu.
Selain jajaran pengurus DPP dan DPD Hanura, pembukaan Musda Hanura Bali, juga dihadiri langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.
Wayan Koster menilai, selama ini Hanura selalu menemani perjuangannya, hingga dua kali memenangkan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Bali.
"Saya berterima kasih atas dukungan dan persahabatan dengan Partai Hanura selama ini. Sejak calon gubernur, hingga menjadi gubernur dua periode. Kader-kader Hanura juga memberi kontribusi dalam pembangunan di Bali," ujarnya.
Koster meyakini, pelaksanaan Musda IV Hanura Bali berjalan tertib dan lancar.
"Ini ketua umum-nya hadir dan membuka secara langsung. Pasti nggak ada yang berani aneh-aneh," tandasnya.
BERITA TERKAIT: